BEI: Mau Dibawa ke Mana Bisnis Bakrie Telecom?

10 Juli 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjawab pertanyaan wartawan. Foto:  Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil manajemen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) untuk memperoleh kepastian soal kelanjutan bisnis perseroan.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD Nyoman Yetna Setia mengatakan, rapat dengar pendapat (hearing) akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Memang isunya ke going concern bisnisnya karena ini menjadi concern buat bursa, akan dibawa ke mana nih. Dalam waktu dekat akan dilakukan dengar pendapat," ungkap Nyoman di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (10/7).
Diketahui, perseroan telah menggelar public expose pada Selasa (9/7). Dalam paparan publik tersebut, perusahaan mengklaim tengah mengkaji diversifikasi bisnis ke bidang penyiaran televisi satelit. Meski demikian, rencana tersebut masih dalam tahap awal. Perseroan pun masih menjajaki kerja sama dengan stasiun televisi yang terafiliasi dengan grup Bakrie.
Pekerja beraktivitas di atas layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Namun di sisi lain, perseroan juga tidak menampik bahwa rencana diversifikasi ini tidak bisa dilakukan jika perusahaan belum menyelesaikan rencana restrukturisasi utang yang menumpuk. Perseroan memang berencana untuk mengonversi utang menjadi bentuk kepemilikan saham di perusahaan. Sayangnya rencana ini belum juga terlaksana.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu, Nyoman pun menegaskan, pihaknya akan mempertanyakan alasan dan latar belakang Bakrie Telecom merencanakan diversifikasi bisnis tersebut.
“Itu upaya bursa untuk meyakinkan bahwa keberlanjutan organisasi bisa terjaga dengan digantinya bisnis. Atau (mungkin ada) opsi lain yang bisa menyelamatkan bisnisnya," tandasnya.