BEI: RI Bersaing dengan Malaysia dan Singapura di Pasar Modal

27 September 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai Indonesia memiliki potensi besar bersaing dengan bursa saham negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal itu merujuk pada nilai kapitalisasi pasar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, saat ini RI sudah setara dengan negara Vietnam. Dengan kinerja yang terus mengalami tren positif, Nyoman yakin bisa mendorong kinerja pasar modal sejajar dengan dua negara tersebut.
“Kondisi kita saat ini setara dengan negara Vietnam dan kita upayakan, kita boosting dari kontribusi pasar modal untuk pembiayaan dan kita tingkatkan kontribusi market cap kita terhadap GDP sehingga bisa menyaingi Malaysia dan Singapura,” ujar Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/9).
Nyoman membeberkan, hingga kuartal III 2019 kinerja BEI sudah meningkat signifikan. Total market capitalization mencapai Rp 7,16 triliun naik 1,97 persen dari tahun lalu.
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
Sedangkan, nilai rata-rata transaksi harian juga meningkat 11,3 persen yakni mencapai Rp 9,5 triliun rupiah per hari.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, rata-rata frekuensi harian itu mengalami peningkatan, yaitu mencapai 458 ribu kali atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Aktivitas pasar modal 2019 menunjukkan pertumbuhan signifikan," tambahnya.
Hingga 26 September 2019, tercatat ada 38 perusahaan yang telah melakukan IPO di bursa efek. Sementara berdasarkan pipeline bursa, akan ada 23 perusahaan lagi yang siap IPO hingga penghujung 2019.