Bekraf Minta Anggaran Tahun 2020 Naik 30 Persen, Jadi Rp 780 Miliar

28 Juni 2019 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, di acara penyerahan sertifikat HKI dan AKTA pendirian badan hukum kepada pelaku ekonomi kreatif di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, di acara penyerahan sertifikat HKI dan AKTA pendirian badan hukum kepada pelaku ekonomi kreatif di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meminta anggaran pagu untuk tahun 2020 naik 30 persen menjadi sekitar Rp 780 miliar dibanding tahun ini Rp 600 miliar. Kenaikan pagu anggaran tersebut untuk kebutuhan program-program industri kreatif.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita akan minta lagi untuk tahun depan kita dapat pagunya naik 30 persen," kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf, saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Triawan menjelaskan, potensi ekonomi industri kreatif di Indonesia sangat besar. Bekraf, kata dia, akan terus mendorong pengembangan produk lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini menjadi salah satu alasan Bekraf untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah. Adapun salah satu program bagi produk lokal daerah yang terus digalakkan setiap tahunnya yaitu Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (Ikkon).
"Banyak banget, Ikkon produknya banyak dari setiap daerah ada 56 sampai 100 produk ada 5 daerah," sambungnya.
Hanya saja ia mengaku ada hambatan pada tahun lalu yaitu soal penyerapan anggaran Bekraf. Triawan mengakui pada tahun lalu serapan anggaran cukup kecil, hanya sekitar 82 persen.
ADVERTISEMENT
"Bekraf ada program-program kita yang batal, sehingga kita minta sama Kementerian Keuangan untuk bisa dialihkan agar penyerapan efektif dan juga habis," ujarnya.