Belajar Mengatur Keuangan dari Youtuber Kevin Hendrawan

12 Mei 2019 4:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Pengelolaan keuangan yang baik, idealnya memang diperlukan bagi setiap orang dari berbagai latar profesi. Tak terkecuali, youtuber.
ADVERTISEMENT
Profesi youtuber, bisa dikatakan memang identik dengan dunia kreatif yang jika berhasil bisa berpenghasilan tinggi. Namun bukannya tanpa tantangan, Ia bisa juga dihadang oleh fluktuasi penghasilan.
Tak elak, pintar-pintar mengatur keuangan agar tetap stabil adalah kunci.
Ialah Kevin Hendrawan, salah seorang youtuber jebolan L-Men of The Year 2014, membagikan cerita caranya mengatur keuangan. Lantas bgaimana caranya?
Youtuber jalan-jalan berusia 26 tahun itu, mengaku selalu memberikan limit untuk pengeluarannya tiap bulan. Dengan begitu, kata dia, pengeluaran konsumtif bulanan yang tak perlu bisa direm.
“Karena terjun di dunia ini, posibility-nya terlalu banyak, berapapun yang aku dapat spendingnya harus segini,” katanya ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu malam (11/5).
Youtuber Kevin Hendrawan di sela acara Trend Digital Society, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (10/5). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kevin menambahkan, limit uang itu setidaknya cukup digunakan untuk kebutuhan pokok hingga entertainment. Namun, tetap perlu diseleksi yang memang menjadi prioritas.
Lelaki asal Bali yang mengaku jarang nongkrong itu mengatakan dirinya juga tipe seseorang yang fokus pada investasi.
Ia membeberkan, setiap bulan sekitar 20 persen dari penghasilannya selalu diinvestasikan. Produk investasi yang paling dia suka sejak SMA adalah saham.
“Kalau investasi saham, saya ada yang bantu, 30 persen investasi, dan 70 persennya trading (dari alokasi investasi),” ujar dia.
Ketatnya pengaturan keuangan yang diterapkan Kevin, kata dia, bukannya tanpa alasan. Yaitu, agar ada jaminan keuangan “freedom finansial” di masa mendatang.
Disiplinkan, harus bersusah-susah dulu bersenang-senang kemudian. Karena starter jadi harus tahan spending supaya masa tua terjamin,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT