Beli Bensin Pakai Jeriken di SPBU BBM Satu Harga Harus Bawa Surat

20 Juli 2018 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) akan memperketat pengawasan bagi warga yang akan membeli bensin di SPBU penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, khususnya bagi warga yang membeli dalam jumlah tak wajar.
ADVERTISEMENT
General Manager MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda mengatakan, hal tersebut untuk mencegah pedagang pengecer membeli BBM Satu Harga. Nantinya, petugas akan menanyakan terlebih dulu tujuan warga tersebut membeli BBM dengan jumlah banyak.
"Kami punya pengalaman, BBM Satu Harga itu sampai (ke daerah), tapi terlalu cepat terserap pengecer. Pengecer itu biasanya jual lagi dengan harga mahal," ujar Tengku usai peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (20/7).
"Jadi nanti kami minta ke petugas untuk tanya dulu, beli untuk apa, kalau ada warga yang beli bawa jeriken banyak gitu pasti kami lebih ketat," lanjutnya.
Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Ibnu Fajar mengatakan, tak masalah jika warga membeli BBM dengan membawa beberapa jeriken untuk usaha kecil atau mikro, nelayan, atau usaha pertanian. Namun hal tersebut tentu diperkuat dengan sejumlah dokumen atau menunjukkan surat rekomendasi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. Pengisian ke jeriken untuk usaha kecil atau mikro, usaha pertanian, usaha perikanan atau nelayan, pelayanan publik dapat dilayani setelah menunjukkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi itu berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di masing-masing kabupaten dan kota.
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
"Ya kalau dia usaha kecil atau mikro ya enggak apa-apa. Asal ada bukti yang mendukung," katanya.
Ibnu pun meminta warga, aparat, dan pemerintah daerah untuk turut mengawasi hal tersebut. Tujuannya agar BBM Satu Harga bisa efektif bagi masyarakat.
"Kami kan enggak mungkin awasi setiap saat, kami kan di pusat. Makanya peran serta warga, aparat, dan pemerintah setempat ini juga penting. Ingatkan saja kalau ada yang janggal, biar BBM Satu Harga ini benar-benar untuk masyarakat," tambahnya.
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian SPBU Kompak di Konawe, Sulawesi Tenggara (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT