news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beli Saham Lechia Gdansk, PayTren Dilirik Perusahaan Jerman

7 Desember 2018 20:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Paytren terpampang di jersi Lechia Gdansk (Foto: Instagram/@yusufmansurnew)
ADVERTISEMENT
Perusahaan financial technology bentukan Ustaz Yusuf Mansur, PayTren, membeli 10 persen saham klub Eropa asal Polandia, Lechia Gdansk, senilai 2,5 juta euro. Gara-gara aksi bisnisnya itu, Yusuf mengaku PayTren sudah dilirik perusahaan teknologi keuangan asal Jerman, untuk bekerja sama.
ADVERTISEMENT
Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur’an itu mengungkapkan, selain menjadi pemilik saham, PayTren juga menjadi sponsor yang logonya tersemat di bagian dada jersi Lechia Gdansk.
“Jadi di jersinya Lechia Gdansk akan ada PayTren di dadanya. Di atasnya ada Energa. Itu kayak PLN-nya Polandia. Ada sponsor lain CashBack World, itu perusahaan payment gateway asal Jerman,” katanya kepada kumparan, Kamis (6/12).
Baru perdana berkiprah di Lechia Gdansk, Yusuf Mansur mengaku PayTren sudah langsung mendapat tawaran kerja sama. “Itu CashBack World belum apa-apa udah ngajak kita (PayTren) kerja sama,” imbuhnya.
Ust. Yusuf Mansur dan Manajemen Paytren. (Foto: Dok. PayTren)
zoom-in-whitePerbesar
Ust. Yusuf Mansur dan Manajemen Paytren. (Foto: Dok. PayTren)
Dia mengungkapkan, dengan langkah PayTren ini diharapkan Indonesia bisa lebih dikenal di dunia. Jika selama ini Indonesia yang mengundang investor asing masuk ke dalam negeri, maka kali ini Indonesia yang berinvestasi di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan, PayTren sendiri baru wajib membayar transaksi senilai 2,5 juta euro itu pada enam bulan mendatang. Tepatnya Juni 2019. Itu pun, pembayarannya diangsur sebanyak tujuh kali. Sementara benefit yang didapat PayTren sudah langsung efektif begitu kontrak pembelian ditandatangani.
Menyangkut sumber dananya, Yusuf Mansur menjelaskan, akan dilakukan secara berjemaah. “Kalau saya sama istri, darimana duitnya? Lalu bagaimana? Kita berjemaah. Kalau ada sejuta orang yang mau ikutan, kan cuma Rp 42.000 per orang,” pungkas dia.