news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bemo dan Ulang Tahun ke-110 Daihatsu

1 Maret 2017 15:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bemo di Jakarta (Foto: Wikimedia Commons)
Becak motor (bemo) menjadi kisah awal Daihatsu masuk ke Indonesia pada tahun 1962 lalu. Kala itu, mereka diminta untuk menyediakan sarana angkutan umum menjelang penyelenggaraan Asian Games ke-IV di Jakarta. Telah 55 tahun kiprah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang membawa jenama Jepang itu ke Indonesia. Sementara di dunia, kontribusi Daihatsu di industri otomotif telah memasuki usia ke-110 tahun. Menurut Presiden Direktur PT ADM, Sudirman M. Rusdi, usia yang ke-110 tahun bulanlah perjalanan yang mudah dan tanpa tantangan. Berdiri sejak 1907, Daihatsu berhasil keluar dari kesulitan keuangan, suramnya bisnis kei-car di Jepang, dan persaingan ketat di Indonesia serta Malaysia. Sudirman bercerita, sebelum 1951, Daihatsu Motor Company Ltd bernama Hatsudoki Seizo Co., Ltd. Ia mengklaim, Daihatsu menjadi perusahaan otomotif tertua di Jepang.
ADVERTISEMENT
"Daihatsu juga dikenal sebagai merek yang memproduksi kei-car atau mobil kompak sampai saat ini," kata dia di Sunter Assembly Plant, Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Memang, dia mengamini bahwa kegemilangan yang diperoleh Daihatsu hingga saat ini tak terlepas dari dukungan Astra Grup, yang sejak 1976 ditunjuk menjadi agen tunggal dan distributor merek Daihatsu di Indonesia. Kemudian, Daihatsu Motor Company dengan Astra International membangun perusahaan patungan, yakni pabrik stamping bernama PT Daihatsu Indonesia pada 1978 serta pabrik mesin PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia pada 1983. Astra Grup juga melahirkan PT Nasional Astra Motor sebagai agen tunggal dan importir kendaraan Daihatsu pada 1987. "Pada tahun 1992, ketiga perusahaan itu digabung menjadi PT Astra Daihatsu Motor, dengan komposisi kepemilikan (saham) saat ini adalah: Daihatsu Motor Company 61,7 persen, Astra International 31,9 persen, dan Toyota Motor Corporation 6,4 persen," papar Sudirman. Sepanjang perjalanan, Daihatsu mengalami masa sulit pada tahun 1998. Saat itu volume produksi jauh berada di bawah kapasitas pabrik. "(Saat itu) pasar domestik Tanah Air mencapai titik terendah, sekitar 58.000 unit per tahun, akibat daya beli masyarakat yang menurun drastis," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
zgvrdhfzojxjgu75h54xyuevh7wnkzbsabpxhgmx
Namun, prestasi Daihatsu di Indonesia terukir ketika meluncurkan proyek kolaborasi dengan Toyota dengan meluncurkan Avanza-Xenia pada 2004 dan diikuti dengan peluncuran pelbagai produk lain. Yang terbaru, Daihatsu-Toyota menelurkan LCGC tujuh penumpang: Sigra dan Calya. "Seiring pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan nasional, penjualan Daihatsu mengalami peningkatan, kapasitas produksi terus bertambah, dan posisi Daihatsu di pasar otomotif nasional terus mengalami perbaikan," terangnya.
Berikut adalah catatan sejarah Daihatsu di Indonesia:
1. Kapasitas produksi pabrik ADM sampai 530.000 unit per tahun yang melibatkan 11.495 karyawan, 2. Jumlah akumulasi total produksi pabrik ADM akan segera mencapai 5 juta unit, 3. Tahun 2016 mencapai rekor sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia, yakni wholesales sebanyak 189.683 unit, retail 192.410 unit, 4. Dalam penjualan retail, Daihatsu menempati urutan kedua pasar otomotif nasional selama 8 tahun berturut-turut sejak tahun 2009, 5. Daihatsu meraih peringkat nomor satu dalam sales satisfaction index, versi JD power sebanyak 3 kali dalam lima tahun terakhir, 6. Daihatsu memiliki research and development (R&D) center terbesar, terlengkap, dan satu-satunya di Indonesia, 7. Pabrik ADM dipercaya bagi basis produksi untuk produk-produk kolaborasi mobil kompak, dari Group Toyota di Asia, 8. Produksi pabrik ADM berhasil masuk ke 54 pasar mancanegara, termasuk di antaranya Jepang, 9. Local content atau tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk-produk Daihatsu saat ini sudah mencapai 94 persen berdasarkan value, dan 10. Pabrik ADM bekerjasama atau melibatkan 263 supplier lapis pertama, dan 1.315 supplier lapis kedua, yang melibatkan total 900.000 karyawan.
ADVERTISEMENT