Berantas Truk Obesitas, Kemenhub Aktifkan 92 Jembatan Timbang di 2019

12 Oktober 2018 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membawa material proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan truk di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membawa material proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan truk di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengaktifkan 92 jembatan timbang se-Indonesia pada tahun depan. Hal tersebut dilakukan untuk memberantas truk kelebihan muatan dan berdimensi lebih alias obesitas.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Pembinaan Keselamatan Transportasi Kemenhub, Risal Wasal, penertiban itu agar kerugian negara akibat kerusakan jalan yang dikarenakan truk kelebihan muatan dan berdimensi lebih tak berlanjut.
“Tahun depan ada 92 jembatan timbang. Kalau tahun ini kami mengaktifkan 43 jembatan timbang untuk mengawasi,” katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (12/10).
Aktivitas truk di Jalan Kayu Besar Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas truk di Jalan Kayu Besar Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
Dia menambahkan, kebijakan penambahan jembatan timbang itu telah disampaikan ke berbagai asosiasi, baik asosiasi penyedia jasa truk maupun pengguna jasa truk. Menurut Risal, berbagai asosiasi itu setuju.
“Kayaknya setuju, cuma mereka minta waktu. Karena untuk merubah, menstandarkan kembali kendaraan butuh waktu. Karena enggak mungkin dia ubah, tapi enggak ngangkut ekonominya berhenti,” papar Risal.
Dia pun mengimbau kepada para pengguna jasa truk agar mempertimbangkan untuk mengirim barang dengan kereta, angkutan sungai, danau atau laut. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisir kemacetan.
ADVERTISEMENT
“Satu rangkaian kereta itu setara dengan 20 bus transportasi, artinya bisa memuat muatan 20-40 truk. Dampaknya nanti cukup signifikan terhadap kemacetan, dan keselatan,” ujarnya.