Berburu Kurma di Tanah Abang, Mulai dari Jenis Ajwa hingga Tunisia
PerbesarADVERTISEMENT
Hari pertama bulan Ramadhan yang jatuh hari ini, Kamis (17/5), disambut gembira oleh seluruh umat Muslim. Di bulan yang penuh berkah ini, biasanya umat muslim juga memanfaatkan sebagai ajang kumpul bersama keluarga khususnya saat buka puasa tiba. Salah satu menu berbuka yang paling banyak dicari adalah kurma .
ADVERTISEMENT
Judin, salah satu pedagang kurma di Pasar Tanah Abang , Jakarta, tidak menampik bahwa penjualan kurma meningkat saat Ramadhan hingga menjelang lebaran. Meski tak merinci total omzet, Judin memperkirakan, kenaikan omzet bisa sampai dua hingga tiga kali lipat dari hari biasanya.
Perbesar“Sehari-hari jual kurma. Kalau bulan puasa gini harga mah enggak naik. Tapi yang beli jadi banyak. Kan buat buka puasa. Omzet bisa naik dua atau tiga kali lipat,” ungkap Judin saat disambangi kumparan, Kamis (17/5).
Menurutnya, jenis kurma yang dijual juga bermacam-macam. Harganya pun beragam dari Rp 80.000 per kg hingga Rp 300.000 per kg. Menurut Judin, yang paling banyak digemari masyarakat adalah kurma jenis Ajwa. Kurma jenis ini dijual dalam bentuk kemasan 1 kg dengan harga Rp 300.000.
ADVERTISEMENT
PerbesarSedangkan untuk jenis lain, Judin mengaku, penjualan sama rata. Sebab kesukaan masyarakat bermacam-macam. Ada yang menyukai jenis kurma yang kering namun ada pula yang menyukai kurma basah.
“Kalau premium, Ajwa, kan semua suka ya. Kalau yang jenis-jenis lain ini rata lah. Ada yang kering dari Tunisia, ada yang besar dari Mesir, dagingnya tebel bijinya kecil. Banyak jenisnya, saya aja kadang enggak hafal,” ujarnya.
Menurut Judin, setiap daerah terkadang juga memiliki beberapa jenis kurma. Bentuk dan ukurannya pun beragam. Bahkan dari segi rasa, kurma memiliki ciri khas masing-masing.
“Kalau suka kurma, bisa bedain rasa manisnya itu beda-beda,” tutupnya.