Berdikari Catat Laba Bersih Capai Rp 25 Miliar di Semester I 2019

14 Agustus 2019 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo dalam Ngopi BUMN di Gedung Sinergy Lounge BUMN, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo dalam Ngopi BUMN di Gedung Sinergy Lounge BUMN, Jakarta, Rabu (14/8). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan BUMN PT Berdikari (Persero) mencatatkan laba bersih mencapai Rp 25 miliar pada semester I tahun 2019. Jumlah tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 15 miliar (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Berdikari, Eko Taufik Wibowo, total lama sepanjang semester pertama tahun ini memang cukup tinggi, bahkan sama dengan total pendapatan laba bersih sepanjang 2018.
"Data keuangan kuartal I profit kami di atas Rp 25 miliar ini sudah mencapai net profit kami di 2018, semester I sudah menyamai tahun lalu," kata Eko di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (14/8).
Meskipun raihan laba cukup positif selama enam bulan pertama, Eko mengaku target laba yang ditetapkan perusahaan sepanjang tahun ini stagnan, sekitar Rp 100 miliar. Sebabnya, ada beban pajak yang harus diselesaikan dari tahun sebelumnya.
"Kami menjalankan kewajiban khususnya dari sisi pajak. Sebelum saya itu 5 tahun lalu itu banyak tunggakan pajak yang menekan laba kami," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun total tanggungan pajak yang harus diselesaikan perusahaan pada tahun ini mencapai Rp 40 miliar. Eko mengatakan pembayaran pajak dilakukan dengan mencicil.
Gedung Kementerian BUMN usai direnovasi. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Perusahaan sekarang sudah sehat, terlepas dari kesalahan masa lalu, pajak PPN yang enggak disetor sebelum tahun 2016," kata dia.
Eko mengatakan perusahaan juga akan mengoptimalisasi aset yang jumlahnya saat ini mencapai Rp 700 miliar. "Kita akan revaluasi aset, kita atur strateginya, kalau sudah tata bisa 2 kali lipat (penambahan aset). kita jaga cash flow-nya," ujarnya.
Untuk pengembangan bisnis ke depan, Berdikari akan menggencarkan bisnis dengan kolaborasi di wilayah BUMN yang memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan makanan dari peternakan seperti daging ayam dan sapi untuk.
"Harapannya ke depan, kita isu menuju ke arah super holding dengan roadmap yang ada, itu holding pangan menata konsolidasi BUMN yang ada," katanya.
ADVERTISEMENT