news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berkat Efisiensi, Harga Gas Jambaran Tiung Biru Jadi USD 6,7 per MMSFD

4 Januari 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simbolisasi pemasangan perdana EPC GPF proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Simbolisasi pemasangan perdana EPC GPF proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertamina EP Cepu (PEPC) bakal menjual gas dari proyek Jambaran-Tiung Biru di angka USD 6,7 per Million Standart Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Padahal, harga rata-rata gas domestik berkisar di USD 8-10 per MMSCFD.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan, mengatakan harga jual yang terjangkau itu bisa disebabkan karena adanya efisiensi investasi dilakukan oleh pihak Pertamina EP Cepu (PEPC) yaitu menjadi USD 1,547 miliar.
“Penurunan nilai investasi dari 2,2 miliar USD jadi 1,547 miliar USD menjadi bukti bahwa kami mampu bekerja efisien dalam mengembangkan salah satu Proyek Strategis Nasional ini,” kata Jamsaton di area lapangan JTB Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (4/1).
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menegaskan penurunan capex gas tak bakal mengurangi kualitas. Di sisi lain, cara itu juga ditempuh agar investasi makin deras masuk,
“Kami salut dengan kinerja PEPC. Selain berhasil menurunkan Capex, PEPC juga berkomitmen tidak mengorbankan safety, kualitas, produksi dan target delivery. Sehingga harga jual gas menjadi lebih kompetitif dan pembeli menjadi lebih tertarik,” ujarnya.
Lokasi proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (4/1). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (4/1). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menambahkan, efisiensi capex itu juga terjadi akibat pemangkasan biaya tenaga kerja dengan banyak melibatkan tenaga dalam negeri dibanding asing.
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi bukti bahwa putera-putera terbaik bangsa mampu mengerjakan proyek besar dan semuanya dikerjakan di dalam negeri,” kata Fatar Yani.
Proyek JTB yang dikelola PT Pertamina EP Cepu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang telah ditetapkan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Nantinya bakal dibangun 6 sumur, kemudian pembangunan fasilitas pendukung sekaligus pengelolaannya. Adapun lokasi Jambaran-Tiung Biru berada di tiga kecamatan yaitu Ngasem, Purwosari, dan Tambak Rejo di Kabupaten Bojonegoro.