Berkat Migas dan Dana Asing, Cadangan Devisa RI Naik USD 3,5 M di Juni

5 Juli 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juni 2019 sebesar USD 123,8 miliar. Angka ini meningkat USD 3,5 miliar dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang mencapai USD 120,3 miliar.
ADVERTISEMENT
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia (BI) menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, meningkatnya cadangan devisa di Juni 2019 dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas dan valuta asing (valas). Selain itu juga karena penarikan utang luar negeri pemerintah.
"Peningkatan cadangan devisa pada Juni 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas dan valas lainnya, serta penarikan utang luar negeri pemerintah," ujar Onny dalam keterangannya, Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
Onny melanjutkan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.
Rupiah melemah terhadap dolar. Foto: Antara/Hafiz Mubarak
Untuk lebih jelasnya, berikut posisi cadangan devisa sejak awal 2019:
Januari: USD 120,1 miliar
Februari: USD 123,3 miliar
Maret: USD 124,5 miliar
April: USD 124,3 miliar
Mei: USD 120,3 miliar
Juni: USD 123,8 miliar