Berniat IPO Tahun Ini, Saudi Aramco Rombak Jajaran Direksi

30 April 2018 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak (Foto: Reuters/Todd Korol)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak (Foto: Reuters/Todd Korol)
ADVERTISEMENT
Perusahaan minyak asal Saudi Arabia, Saudi Aramco, resmi merombak jajaran direksi mereka. Ada 5 direktur yang baru yang ditunjuk di mana salah satunya adalah wanita bernama Lynn Laverty Elsenhans.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, Senin (30/4), Elsenhans menjadi wanita pertama yang masuk dalam jajaran Direksi Saudi Aramco. Diangkatnya Elsenhans juga menjadi tonggak sejarah baru bagi Arab Saudi dan industri minyak.
Elsenhans merupakan mantan Ketua, Presiden, dan CEO pengilang minyak AS Sunoco Inc. (SUN.N) dari 2008 hingga 2012. Sebelum di Sunoco, Elsenhans merupakan Wakil Presiden Eksekutif Manufaktur Global untuk Royal Dutch Shell (RDSa.L), di mana dia bekerja selama lebih dari 28 tahun. Dia juga menjabat di Dewan Direksi Baker Hughes dari 2012 hingga Juli 2017 dan duduk di Dewan GlaxoSmithKline (GSK.L).
Perusahaan minyak Saudi Aramco. (Foto: REUTERS/ Ali Jarekji)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. (Foto: REUTERS/ Ali Jarekji)
Di Aramco, Elsenhans bergabung bersama Mohammed al-Jadaan dan Mohammed al-Tuwaijri di keanggotaan Dewan Direksi. Perlu diketauhi, Mohammed al-Jadaan adalah Menteri Keuangan Arab Saudi sedangkan Mohammed al-Tuwaijri adalah Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Anggota Direksi baru lainnya yang masuk adalah Peter Cella yang merupakan Mantan Presiden & CEO Chevron Phillips Chemical Co. LP, dan Andrew Liveris yang menjabat juga sebagai Direktur DowDuPont Inc dan CEO Dow Chemical Company.
Lima anggota baru Dewan Direksi Aramco akan bergabung dengan enam anggota Dewan Direksi tetap termasuk Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih, yang juga menjabat sebagai Chairman Aramco, Amin Nasser sebagai CEO Aramco, Menteri Negara Ibrahim al-Assaf, Direktur Pelaksana dari Dana Investasi Publik milik pemerintah (PIF), dan Yasir al-Rumayyan,
Sedangkan anggota Dewan Direksi Saudi Aramco yang keluar adalah Majid Al-Moneef, Khaled al-Sultan, dan Peter Woicke yang tidak lain adalah mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perombakan Direksi Saudi Aramco bertujuan untuk menyukseskan misi mereka melepas saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini atau awal 2019. Perseroan berencana melepas 5% kepemilikan saham ke publik dan berharap mendapatkan pemasukan hingga USD 2 triliun. Dengan cara ini, perseroan bertekad menjadikan Saudi Aramco sebagai perusahaan minyak terbesar dunia diukur dari nilai kapitalisasi pasar.