Bersiap IPO, Uber Jajaki Jual Unit di Asia Tenggara ke Pesaing
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNBC, Uber menjajaki penjualan ke perusahaan pesaingnya yakni Grab. Sebagai imbalan, Uber menginginkan sejumlah saham di perusahaan pengelola aplikasi transportasi, Grab.
CNBC melansir informasi tersebut, mengutip dua sumber yang enggan diungkapkan identitasnya. Sejauh ini kesepakatan soal penjualan tersebut belum tercapai dan masih dalam proses pembicaraan.
Sejak menggantikan co-founder Uber, Travis Kalanick sebagai CEO di perusahaan tersebut, Dara Khosrowshahi terus melakukan penyehatan keuangan perusahaan. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan bisa mencatatkan untung, sehingga menarik minat investor saat IPO.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis pekan lalu, kerugian Uber melonjak 61% sepanjang 2017 menjadi USD 4,5 miliar. Meski demikian, kerugian di kuartal IV-2017 menurun dibandingkan periode sama setahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pola penjualan unit bisnis ditukar dengan saham, sebelumnya dilakukan Uber dengan Didi Chuxing. Uber melepas unit bisnisnya di China ke Didi, dengan imbalan 20% saham Didi. Hal serupa juga dilakukan di Rusia, Uber bermitra dengan Yandex yang kini 37% sahamnya dimiliki Uber.
Pada konferensi Technology dan Internet di San Francisco yang digelar Goldman Sachs beberapa waktu lalu, Khosrowshahi mengungkapkan beratnya mengelola bisnis melawan para pemain lokal.