Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
BI Bakal Lebih Hati-hati Gunakan Cadangan Devisa Hingga Akhir Tahun
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Agustus 2018 tercatat USD 117,9 miliar, turun USD 400 juta dari bulan sebelumnya USD 118,3 miliar. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 hingga 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Adapun penurunan cadangan devisa bulan lalu merupakan yang terendah sepanjang tahun ini.
"Posisi cadangan devisa yang hanya tergerus USD 400 juta di tengah tekanan rupiah yang sangat kuat, bukan berarti BI tidak banyak melakukan intervensi dan membiarkan rupiah melemah. BI sangat berhati-hati menyeimbangkan antara stabilisasi rupiah dan penggunaan cadangan devisa, bahkan hingga akhir tahun," kata Ekonom dari Centre of Refrom on Economics (CORE) Piter Abdullah kepada kumparan, Senin (10/9).
Menurut dia, bank sentral menyadari bahwa intervensi tidak bisa dilakukan secara terus-menerus. Menurut Piter, BI melakukan intervensi hanya ketika benar-benar dibutuhkan dan dilakukan secara terukur.
ADVERTISEMENT
"BI melakukan intervensi secara terukur, karena BI sudah sangat paham kalau intervensi tidak bisa terus menerus dilakukan. BI hanya melakukan intervensi saat benar-benar dibutuhkan dan diyakini intervensi akan efektif," jelasnya.
Adapun hingga akhir tahun ini Piter optimistis nilai cadangan devisa masih berada sekitar USD 100 miliar, meskipun tekanan terhadap rupiah masih sangat tinggi. "Banyak inteevensi hingga akhir tahun, tapi cadangan devisa sepertinya masih di sekitar USD 100 miliar," tambahnya.
Jika dibandingkan dengan data cadangan devisa pada Januari 2018 yang sebesar USD 131,98 miliar, posisi cadangan devisa hingga akhir bulan lalu telah mengalami penurunan USD 14,08 miliar.
Berikut data cadangan devisa sejak awal 2018: