BI: Daya Beli Positif, Ekspor Masih Lemah di Kuartal I 2019

25 April 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, berfoto bersama jajaran jelang rapat April 2019. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, berfoto bersama jajaran jelang rapat April 2019. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I 2019 bakal tetap kuat. Hal ini ditopang permintaan domestik yang cukup positif yang ditopang konsumsi rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Gubenur BI Perry Warjiyo mengatakan, konsumsi rumah tanggal pada periode tersebut terdorong oleh alokasi bantuan sosial dan pelaksanaan pemilu. Tapi, Perry belum mau merinci besaran angkanya.
"Jadi konsumsi tetap tinggi didukung terjaganya daya beli dan keyakinan masyarakat serta berlanjutnya stimulus fiskal, termasuk melalui bantuan sosial dan belanja terkait Pemilu," kata Perry dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (25/4).
Namun, investasi sedikit melambat sejalan pola musiman awal tahun. Dia memperkirakan arus modal asing kembali menguat pada kuartal-kuartal berikutnya, hal ini didukung keyakinan dunia usaha yang membaik serta proyek infrastruktur yang berlanjut.
"Peran ekspor netto belum kuat sejalan dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Ke depan, lanjut Perry, prospek pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat dengan ditopang permintaan domestik. Perry memastikan bauran kebijakan Bank Indonesia, pemerintah, dan otoritas terkait terus diperkuat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.