Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
BI: Hingga Juni 2019, Penyaluran Pinjaman Fintech Tumbuh 274 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pembiayaan fintech per Juni 2019 mencapai Rp 8,3 triliun, tumbuh 274 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,2 triliun.
"Fintech ini baru Rp 8,3 triliun. Tapi fintech ini kan pinjamannya hanya yang jangka pendek, sebulan dua bulan kasih jatuh temponya. Tapi kalau dilihat ini tumbuhnya sampai 274 persen (yoy)," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityasawara, di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Selasa (23/7).
Mirza bilang, tingginya pertumbuhan pembiayaan melalui fintech tersebut menandakan masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan kredit, namun belum terjangkau oleh sistem perbankan. Hal ini juga dapat dilihat dari semakin banyaknya peminjam atau debitur.
"Followers fintech juga makin banyak. Maret 2018 itu 1,32 juta sekarang di Maret 2019 ada 1,7 juta debiturnya. Padahal bunganya tinggi. Artinya masih banyak masyarakat yang sebenarnya butuh pendanaan, baik pendanaan untuk UMKM atau konsumer, ini belum terjangkau sistem perbankan kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pembiayaan fintech tersebut di bawah pendanaan Utang Luar Negeri (ULN). Per Juni, pembiayaan ULN mencapai Rp 2.133 triliun. Angka ini meningkat 10,5 persen (yoy).
Adapun pembiayaan tertinggi masih dipegang oleh kredit bank umum, sebesar Rp 5,288 triliun per Juni 2019. Angka ini tumbuh 10,05 persen (yoy).