BI Intervensi, Rupiah Menguat ke Rp 14.260 per Dolar AS

4 Januari 2019 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini kembali menguat. Mata uang Garuda ini berhasil meninggalkan level Rp 14.300.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data perdagangan Reuters, Jumat (4/1), hingga pukul 12.36 WIB, kurs rupiah berada di level Rp 14.260 per dolar AS, menguat dibandingkan pembukaan perdagangan padi tadi di level Rp 14.405 per dolar AS.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, penguatan rupiah tersebut didorong oleh operasi moneter bank sentral, yakni berupa intervensi transaksi Domestic Non Derivable Forward (DNDF). Menurutnya, BI membuka lelang DNDF dengan metode lelang sejak pagi tadi serta intervensi DNDF langsung pada delapan broker.
Transaksi DNDF merupakan transaksi derivatif valas atau lindung nilai (hedging) terhadap rupiah yang dilakukan di pasar domestik. Sebab selama ini investor asing banyak melakukan lindung nilai di pasar NDF luar negeri dan dapat berpengaruh negatif untuk kurs rupiah di pasar dalam negeri.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, Kamis (27/9/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, Kamis (27/9/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
"Kami mengawal penguatah rupiah dengan menerapkan strategi kombinasi intervensi DNDF melalui lelang sejak pagi pukul 8.30 WIB dan dilanjutkan intervensi DNDF secara direct ke delapan broker," ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (4/1).
ADVERTISEMENT
Meski telah menguat, Nanang menyatakan, bank sentral masih memberikan ruang yang lebih besar untuk penguatan rupiah.
"BI memberikan ruang yang besar bagi penguatan rupiah lebih lanjut," jelasnya.
Adapun sepanjang 2018, rupiah melemah 6,89 persen terhadap dolar AS. Namun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan mata uang negara lain, seperti real Brasil, rupee India, maupun lira Turki.
Sementara dalam APBN 2018, realisasi kurs rupiah mencapai Rp 14.427 per dolar AS, meleset dari asumsi makro yang sebesar Rp 13.400 per dolar AS.