BI Kenalkan QRIS Lewat Aplikasi e-Klotok di Pasar Terapung Kalsel

14 September 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
aktivitas di atas klotok pasar terapung di Sungai Martapura Banjarmasin. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
aktivitas di atas klotok pasar terapung di Sungai Martapura Banjarmasin. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) tengah menggencarkan sosialisasi sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital milik pemerintah ke seluruh pelosok Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Salah satu lokasi sosialisasi adalah kawasan pasar terapung sungai Martapura Banjarmasin, Kalimantan Selatan. BI mengenalkan QRIS lewat aplikasi e-Klotok yang diambil dari nama perahu klotok yang digunakan sebagai kas keliling BI.
Implementasi e-klotok di Kalsel itu seiring dengan penetapan QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, menyebut penerapan QRIS di daerah merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong sumber pertumbuhan ekonomi secara digital.
"Diharapkan ke depannya metode pembayaran menggunakan QRIS terus berkembang di Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak baik terhadap perkembangan ekonomi melalui ekonomi digital," ujarnya di pasar terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalsel, Jumat (13/9).
ADVERTISEMENT
Di momen pengenalan itu, para pembeli bisa melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS melalui klotok kas keliling Bank Indonesia yang dioperasikan.
Pembeli kemudian tinggal scan QRIS melalui aplikasi pembayaran seperti Link Aja, GoPay, OVO, Dana, dan lain-lain.
Aktivitas jual beli di atas klotok pasar terapung di Sungai Martapura Banjarmasin. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019.
Gubernur Kalimantan Selatan, Syahbirin Noor, menilai penerapan QRIS yang digalakkan Bank Indonesia ini bisa menciptakan ekosistem sektor pariwisata yang saat ini tengah dikembangkan di Kalsel.
Menurut dia, pariwisata bakal jadi salah satu fokus pengembangan wilayah yang selama ini masih menggantungkan pendapatan daerah dari sumber daya alam (SDA) seperti batu bara itu.
"Kita tak ingin terkungkung pendapatan oleh batu bara saja, makanya perlu transformasi salah satunya pariwisata," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, BI tak hanya mensosialisasikan QRIS di pasar terapung Desa Lok Baintan, Kab. Banjar, namun juga di pasar terapung Muara Kuin, kabupaten Barito Kuala di Kalimantan Selatan.