Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Tak Pengaruhi Inflasi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), posisi kurs hari ini merupakan yang tertinggi sejak 23 September 2015, di mana dolar AS menyentuh Rp 14.623. Meski demikian, Bank Indonesia menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak pada inflasi.
"Saya tegaskan, keyakinan kami (Tim Pengendali Inflasi Pusat/TPIP) bahwa dampak nilai tukar terhadap inflasi itu terkendali," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8).
Sebagai bukti, Perry menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Juli 2018 tercatat sebesar 0,28 persen. Inflasi tersebut disumbang oleh inflasi inti sebesar 0,41 persen. Menurut Perry, komponen-komponen penyebab inflasi inti pada Juli 2018 adalah kenaikan harga barang-barang yang tidak terkait dengan pelemahan nilai tukar atau imported inflation.
ADVERTISEMENT
"Setelah dilihat barangnya apa, lebih banyak terkait dengan biaya sekolah dan biaya sewa rumah. Itu ada kaitannya dengan nilai tukar apa enggak? Kan enggak ada," katanya.
Perry menekankan, melihat indikator-indikator penyebab inflasi tersebut maka depresiasi rupiah dinilai tak mempengaruhi inflasi. "Kami tidak melihat adanya kenaikan inflasi inti karena pelemahan nilai tukar," tandasnya.