BI Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 4,75%

30 Mei 2018 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers RDG Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers RDG Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%. Adapun suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing naik 25 bps menjadi 4% dan 5,5%.
ADVERTISEMENT
Dengan kenaikan tersebut, maka dari awal tahun hingga saat ini, BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50 bps. Sebelumnya pada RDG bulanan Mei, BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini sebagai respons bank sentral atas berbagai tekanan global, utamanya yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sempat melemah beberapa waktu terakhir.
"Secara keseluruhan ekonomi kita cukup kuat, cukup baik, ada tekanan global yang perlu direspons secara segera. Tekanan terhadap stabilitas, khususnya nilai tukar rupiah sejak Februari 2018 kami melihat karena perubahan kebijakan di AS yang berdampak kepada seluruh negara, termasuk Indonesia," ujar Perry di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Rabu (30/5).
ADVERTISEMENT
Kenaikan suku bunga ini juga sebagai langkah antisipasi dari bank sentral AS, Federal Reserve, yang diproyeksi akan meningkatkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) pada pertengahan Juni mendatang.
"Kenaikan FFR, defisit fiskal AS, dan risiko geopolitik telah memicu kenaikan suku bunga AS dan penguatan dolar AS, sehingga memicu capital outflow dan memberikan tekanan di negara maju dan emerging market, termasuk Indonesia," jelasnya.