BI Pastikan Likuiditas Rupiah dan Valas Aman

30 Mei 2018 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers RDG Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers RDG Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memastikan likuiditas rupiah maupun valuta asing (valas) serta kebutuhan uang selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tetap terjaga di tengah meningkatnya suku bunga acuan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral terus melakukan penguatan operasi moneter dalam menjaga likuiditas rupiah maupun valas. Hal ini dilakukan baik dari sisi instrumen maupun frekuensi operasi moneter.
"Dari instrumen term swap terus kami buka. Untuk frekuensi lelang swap kami tambah. Kami ingin pastikan bahwa likuiditas valas dan rupiah itu cukup," ujar Perry di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Rabu (30/5).
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Perry juga mengimbau kepada masyarakat dan pelaku industri keuangan agar tidak perlu khawatir terkait likuiditas.
Adapun kenaikan suku bunga acuan sebanyak 50 bps dari awal tahun hingga saat ini juga semestinya tidak langsung direspons dengan kenaikan suku bunga deposito dan suku bunga kredit perbankan.
"Kalau likuiditas cukup, tidak ada alasan perbankan untuk berlomba-lomba menaikkan suku bunganya. Oleh karena itu mestinya, suku bunga kredit tidak ada kenaikan. Apalagi komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan memperkuat efisiensi di perbankan," jelasnya.
ADVERTISEMENT