BI Punya 5 Resep Jamu Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: AFP/Romeo Gacad

Bank Indonesia (BI) berjanji akan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah kondisi global yang tidak menentu. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan saat ini kondisi global memang tengah tidak ramah bagi semua negara termasuk Indonesia.

“Bacaan kami betul di global sejak awal tahun lalu Februari, dunia ini sedang tidak ramah ke seluruh negara termasuk Indonesia. Ketidakramahannya berbeda, we have to do something. Keep moving forward supaya kita tambah dewasa,” ungkap Perry di The Darmawangsa, Jakarta, Senin (4/3).

Untuk itu menurut Perry, semua pihak saat ini harus tetap optimistis sebab dalam 5 tahun ke depan, Perry yakin Indonesia akan menuai hasil yang baik. Menurutnya dalam kurun waktu tersebut pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tinggi, tingkat inflasi rendah, rupiah stabil, current account deficit menurun.

“BI melihat ke depan optimistis, optimistis, optimistis,” sambungnya.

Gubernur Bank Indoneisa (BI), Perry Warjiyo. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Kedua, Bank juga berjanji akan terus mengawal ekonomi untuk mendorong tingkat pertumbuhan. Caranya yaitu dengan menggelontorkan 5 ‘jamu’ yang dimiliki BI. Kelima jamu tersebut yaitu kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pengendalian pasar keuangan dan keuangan syariah.

“BI punya lima jamu, ada jamu arahkan ke stabilitas dan jamu growth,” ujarnya.

Janji ketiga yaitu BI berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan berbagai stakeholder termasuk pemerintah. Menurut Perry sejak ia menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, pihaknya telah menjaga sinergi dengan lintas kementerian dan lembaga termasuk juga OJK, LPS, dunia keuangan dan dunia usaha.

“Kami bangun sinergi sinergi singergi. Waktu yang saya spend adalah bertemu dengan pengusaha, perbankan yaitu what we can do together untuk bangun ekonomi kita ini. Saya mau share dengan ibu bapak sekalian untuk itu,” tandasnya.