BI: Rata-rata Suku Bunga Kredit April 11,10%, Turun 8 Basis Poin

2 Juni 2018 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan April 2018 sebesar Rp 4.807,5 triliun atau tumbuh 8,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,5% (yoy).
ADVERTISEMENT
Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun sejalan dengan masih berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia.
Mengutip keterangan resmi BI, Sabtu (2/6), pada April 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,10% atau turun 8 basis poin dari bulan sebelumnya. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan pada April 2018 masing-masing tercatat 5,64%, 5,83%, 6,16%, dan 6,37%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,65%, 5,88%, 6,29%, dan 6,46%.
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh relatif stabil pada April 2018. Posisi M2 tercatat Rp 5.408,6 triliun pada April 2018 atau tumbuh 7,4% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 7,5% (yoy).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Pertumbuhan M2 yang lebih lambat dipengaruhi oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 10,2% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,9% (yoy). Sementara itu, uang kuasi tercatat tumbuh meningkat dari 6,2% (yoy) menjadi 6,6% (yoy) sehingga menopang pertumbuhan uang beredar.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 didorong oleh ekspansi keuangan pemerintah serta akselerasi pertumbuhan kredit. Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tercatat tumbuh 8,6% (yoy) pada April 2018, meningkat dibandingkan dengan bulan Maret 2018 yang tumbuh 5,9% (yoy).
Namun, pertumbuhan M2 tertahan oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih yang tumbuh 6,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,3% (yoy).