Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
BI: Rupiah Melemah Bukan Disebabkan Rilis Neraca Pembayaran
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, mengklaim tak ada faktor domestik yang mempengaruhi pelemahan rupiah , termasuk rilis soal neraca pembayaran (NPI) selama 2018.
Adapun neraca pembayaran selama 2018 tercatat defisit USD 7,1 miliar dan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang membengkak menjadi 2,98 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Tak ada faktor domestik yang mengkhawatirkan pasar," ujar Nanang kepada kumparan, Senin (11/2).
Menurut dia, pelemahan rupiah hari ini lebih disebabkan risiko faktor global seperti perlambatan ekonomi global dan kekhawatiran perang dagang. Mengingat Trump baru akan menemui Xi Jinping hingga 1 Maret mendatang.
"Lebih karena risk off dan flight to quality yang mewarnai pasar keuangan global, terutama kekhawatiran terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global setelah rilis data Industrial Production Italia dan Perancis periode Desember 2018," katanya.
ADVERTISEMENT
Akibat risiko-risiko tersebut, indeks saham global melemah dan imbal hasil (yield) obligasi negara utama turun.
"Risk off di pasar keuangan global membuat indeks saham global melemah dan terjadi aksi flight to quality sehingga membuat yield sovereign bond negara utama mengalami penurunan," jelasnya.
Menurut Nanang, pasar juga mengkhawatirkan kegagalan pembicaraan mengenai perdagangan antara AS-China, sehingga membuat mata uang negara berkembang turut melemah.
"Kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Eropa dan kegagalan trade talk antara AS dgn China juga membuat USD berlanjut, menguat terhadap G10 currencies, sebagian emerging currencies," tambahnya.