BI: Santri Juga Perlu Berwiraswasta

11 Desember 2018 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018. (Foto: Dok.Departemen Komunikasi BI)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018. (Foto: Dok.Departemen Komunikasi BI)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mendorong pesantren sebagai penopang perekonomian domestik. Bank sentral pun mengakui pesantren telah memiliki akar kemandarian ekonomi yang kuat.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, manfaat ekonomi pesantren akan lebih optimal jika kemampuan wiraswasta para santri terus ditingkatkan. Sebab menurutnya, pemberdayaan ekonomi termasuk dalam ajaran fikih.
Perry menyebut istilah tersebut dengan Ngaji Fikih, Ngaji Sugih. Artinya, para santri tak hanya belajar mengaji dan agama, tapi juga belajar untuk berwiraswasta.
"Pemberdayaan ekonomi itu fikih. Pesantren tidak hanya ngaji fikih, tapi juga ngaji sugih (kaya). Santri ngaji fikih, ngaji sugih," ujar Perry dalam sambutannya di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018 di Grand City Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12).
Para peserta peringatan Hari Santri (Foto: Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta peringatan Hari Santri (Foto: Pemkab Banyuwangi)
Menurut dia, daya juang dan usaha santri sudah tak perlu diragukan lagi. Namun hal ini perlu didorong untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional.
ADVERTISEMENT
"Kalau bicara kemandirian, itu adalah daya juang dan usaha. Para santri itu daya juangnya sudah tidak usah ditanya. Kemampuan untuk bersaing juga sudah teruji. Kini tinggal daya saing usaha," kata dia.
Para santri dengan kegiatan ekonomi yang sudah maju juga, lanjut Perry, sebaiknya membina para santri yang baru saja memulai kegiatan ekonomi. Para santri juga dapat melakukan kerja sama lintas ekonomi di sektor hulu dan hilir agar integrasi ekonomi syariah semakin tercipta.
"Pesantren yang sudah maju ekonominya, mari kita bersama-sama untuk membina dan memberdayakan ekonomi di pesantren lainnya," tambahnya.