BI: Shutdown AS Selama Tiga Hari Tak Berdampak ke Perekonomian RI

23 Januari 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Amerika Serikat (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Amerika Serikat (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) meyakini penghentian operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) atau Shutdown hanya berdampak kecil dan sifatnya sementara ke perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, saat Shutdown tersebut, tidak semua layanan dari pemerintah AS berhenti beroperasi. Pemerintah dan Senat AS juga tidak membiarkan Shutdown tersebut terjadi lama.
"Karena kalau Shutdown juga bukan berarti seluruh institusinya berhenti, tapi hanya sebagian dan itu di tingkat federal," ujar Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/1).
Gubernur BI Agus DW Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI Agus DW Martowardojo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Menurut Agus, Shutdown tersebut bukanlah hal yang pertama kalinya terjadi di AS. Tercatat, Shutdown di era pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini merupakan yang kesembilan kali. Namun, mantan Menteri Keuangan itu enggan berkomentar banyak mengenai dampak Shutdown tersebut ke ekspor Indonesia. Mengingat AS merupakan salah satu negara utama tujuan ekspor Indonesia.
"Saya secara umum tidak bisa komentar banyak tapi saya meyakini bahwa di AS para pemangku kepentingan tahu bahwa ini bukan sesuatu yang baik untuk ada Government Shutdown," jelas Agus.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, usai melakukan 'Government Shutdown' (penutupan pemerintahan) selama tiga hari, pemerintahan AS akhirnya kembali beroperasi, Senin waktu AS. Penutupan pemerintahan tersebut resmi berakhir setelah Kongres AS meloloskan rencana anggaran pemerintah 2018, disusul penandatanganan oleh Presiden AS Donald Trump.
Hasil pemungutan suara yang dilakukan Senat AS menunjukkan bahwa mayoritas senator Partai Demokrat akhirnya ikut meloloskan rencana anggaran tahun ini.