Bidik Penjaminan KUR Rp 140 T di 2019, Jamkrindo Gandeng Askrindo

26 Desember 2018 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perum Jamkrindo dan Askrindo Teken Kerja Sama Penjaminan KUR Bersama di Gedung Askrindo, Jakarta, Rabu (26/12). (Foto: Nurul Nur Azzizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perum Jamkrindo dan Askrindo Teken Kerja Sama Penjaminan KUR Bersama di Gedung Askrindo, Jakarta, Rabu (26/12). (Foto: Nurul Nur Azzizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Jamkrindo dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo sebagai perusahaan milik negara (BUMN) bersinergi terkait penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditargetkan pemerintah mencapai Rp 140 triliun pada tahun 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sinergi itu ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang Penjaminan Kredit Bersama dalam Rangka Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat di Gedung Askrindo pada Rabu (26/12).
Corporate Secretary Askrindo Denny S Adji mengatakan, kedua perusahaan plat merah itu sudah saatnya bekerja sama dalam hal penjaminan. Singkatnya, tak lagi berebut pasar penjaminan padahal sama-sama badan usaha milik negara.
“2019 kita ikut target pemerintah, pemerintah target berapa alokasi dana untuk KUR itu 140 T, kita hitung preminya dari situ. KUR itu kita melaksanakan program pemerintah dan Bank pelaksana,” katanya di Gedung Askrindo, Jakarta, Rabu (26/12).
Denny melanjutkan, kerja sama keduanya tak hanya sebatas angka target. Namun, juga menekankan pada proses efisiensi dalam pemasaran yang dilakukan secara kolaboratif.
ADVERTISEMENT
“Melakukan penjaminan, kesepahaman untuk penjaminan KUR, baik KUR mikro maupun KUR Ritel. Di satu tempat memang satu lebih agresif dan satu kurang,” imbuhnya.
Perum Jamkrindo dan Askrindo Teken Kerja Sama Penjaminan KUR Bersama di Gedung Askrindo, Jakarta, Rabu (26/12). (Foto: Nurul Nur Azzizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perum Jamkrindo dan Askrindo Teken Kerja Sama Penjaminan KUR Bersama di Gedung Askrindo, Jakarta, Rabu (26/12). (Foto: Nurul Nur Azzizah/kumparan)
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menambahkan, sinergi itu untuk menindaklanjuti sinergi BUMN dalam himpunan penjaminan dan asuransi Indonesia (Himppara).
“Pertama kita mulai KUR yang dimandatkan pemerintah Jamkrindo dan Askrindo. Jadi Pagi ini kita sepakati per 1 Januari khusus KUR kita melakukan kerjasama baik pengelola data kerjasama co guarantee,” ujar dia.
Ke depan, ia berharap kerja sama itu bisa meningkatkan pelayanan kepada bank penyalur KUR serta mengefektifkan SDM yang ada di perusahaan penjaminan sebagai lembaga pemerintah.
“Ini adalah awal dan kita akan memperluas ini tidak hanya Jamkrindo dan Askrindo tapi ke Himppara lainnya yang bisa menekan biaya dan memperluas manfaat kira ingin merealisasikan itu secara cepat,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menegaskan, kerja sama ini akan berlanjut hingga ke depannya. Jadi, tak hanya untuk mengejar target penjaminan dari pemerintah pada tahun 2019 saja.
Sebagai informasi, menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selama periode 2015 sampai dengan triwulan III tahun 2018, KUR telah disalurkan kepada 13.258.016 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan total plafon mencapai Rp 317 triliun. Penyaluran KUR juga diikuti dengan terjaganya kualitas kredit yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) sampai 2018 sebesar 1,24 persen.