Bima Arya: Benahi Taman Sempur, Pendapatan Bogor Jadi Makin Sehat

Wali Kota Bogor, Bima Arya (kiri). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Pemerintah Kota Bogor terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempercantik jogging track di Taman Sempur, Bogor.

Taman Sempur adalah salah satu ruang hijau terbuka yang hadir untuk masyarakat Kota Bogor. Dikepung permukiman padat penduduk, Sempur dapat dijadikan tempat pilihan untuk bersantai bersama keluarga maupun teman.

Taman ikonik Kota Hujan tersebut terletak di Kecamatan Bogor Tengah. Posisinya bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor di sisi utara dan sebelah baratnya dibatasi oleh Sungai Ciliwung.

Bima mengakui, usai merevitalisasi Taman Sempur, pendapatan daerah juga meningkat. Bahkan realisasi APBD Bogor mencapai 99,79 persen dari target.

Melansir laman resmi Pemkot Bogor, realisasi pendapatan daerah sepanjang 2018 mencapai Rp 2 triliun atau 99,79 persen dari target. Tercapainya pendapatan daerah sebesar itu dikontribusi antara lain oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 yang terealisasi sebesar Rp 913 miliar atau mencapai 102,93 persen dari target.

Wali Kota Bogor, Bima Arya di KPK Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan

"Jadi make over di kota ini bermanfaat, misalnya jogging track di Sempur. Jadi pendapatan daerah naik, makin sehat, kita juga declare sebagai City of Runner," ujar Bima dalam sebuah seminar di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/3).

Adapun taman yang awalnya bernama Lapangan Sempur itu sempat ditutup berbulan-bulan mulai Juli 2016. Pada 5 Februari 2017, taman kembali dibuka untuk umum yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Proses revitalisasi Taman Sempur pada 2016 tersebut menelan biaya sebesar Rp 2,2 miliar. Dengan biaya yang tidak sedikit, wajah Sempur semakin cantik dengan dilengkapi penerangan di 150 titik.

Menurutnya, pendapatan yang telah diterima pemerintah harus kembali lagi ke rakyat. Untuk itu, Bima terus melakukan inovasi agar rakyat Bogor semakin terdepan.

"Ini prinsip utama pro rakyat. Jadi lihat aja APBD. Bangun Puskesmas, jalan, dan Posyandu. Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Jadi harus kembali lagi ke rakyat, rakyat yang menikmati," jelasnya.