Bima Arya Pangkas Biaya Baju hingga Perdinas PNS, Bogor Hemat Rp 500 M

30 Maret 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor, Bima Arya (kiri). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan setiap pemerintah harus terus melakukan inovasi untuk masyarakat semakin berkembang. Salah satu cara yang dilakukan adalah menghemat anggaran.
ADVERTISEMENT
Selama memimpin Kota Bogor, Bima mengaku melakukan pemangkasan yang dinilainya kurang tepat. Beberapa pos tersebut di antaranya belanja baju dinas, perjalanan dinas, hingga belanja makan dan minum bagi PNS. Selama 2015-2018, terbukti ada penghematan APBD Bogor hingga Rp 500 miliar.
"Baju dinas, perjalanan dinas dikurangi. Karena biasanya enggak jelas juga, ya kurangi," ujar Bima dalam seminar di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/3).
Dia merinci, penghematan pos anggaran selama tiga tahun tersebut dialihkan ke hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Bogor. Misalnya pos untuk kemiskinan yang naik Rp 200 miliar dan pos pendidikan yang naik Rp 300 miliar.
Walikota Bogor Bima Arya (kiri) dan Ibu Kost Andriana (kanan), korban penusukan di Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"Setelah dikurangi dalam waktu tiga tahun, untuk kemiskinan Rp 200 miliar jadi Rp 400 miliar. Pendidikan dari Rp 100 miliar jadi Rp 400 miliar. Itu tahun 2015-2018," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Bima, jika belanja rutin bagi PNS itu dilakukan, tak akan ada infrastruktur bagi Kota Bogor. "Penyakit Pemda habis di belanja rutin, gaji honor, jadi infrastruktur enggak ada," kata dia.
Dengan menghemat beberapa pos anggaran tersebut, Bima bilang, realisasi belanja langsung Kota Bogor meningkat dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,5 triliun di tahun lalu.
Belanja langsung adalah kegiatan belanja daerah yang dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah.
"Belanja langsung di 2015 itu Rp 1,1 triliun jadi Rp 1,5 triliun di 2018," tambahnya.