Bisnis Properti Diprediksi Moncer di November Ini

22 September 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komplek perumahan yang dibangun di sekitar pulau reklamasi, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komplek perumahan yang dibangun di sekitar pulau reklamasi, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Bisnis properti di Indonesia diprediksi akan tumbuh pada akhir tahun ini atau tepatnya di bulan November. Ada sejumlah indikator yang membuat para pengembang properti yakin produk mereka akan banyak terjual.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Bulan November itu kita malah tinggi-tingginya penjualan, bahkan sampai rebutan kavling," ungkap Marketing Nirwana Bojong Residence, Aini Sudiastuti, dalam risetnya, Minggu (22/9).
Aini menjelaskan di akhir tahun biasanya adalah puncak penjualan produk properti. Masyarakat memanfaatkan pendapatan tambahan atau bonus akhir tahun untuk membayar DP rumah.
"Alasan mereka dapat bonus akhir tahun, disitulah mereka ngarepnya dari situ untuk pelunasan DP, untuk booking, pokoknya intinya mereka dapatnya dari bonus akhir tahun itu. Jadi paling tidak, November itu list dulu nih mau rumah yang dimana terus booking. Nah kalau sudah booking biasanya tuh pelunasan DP dari developer bisa sampai tiga bulan jadi alasannya tuh mereka sambil nunggu bonus cair," papar Aini.
Foto aerial suasana perumahan "The Villas" yang berada di atas Mal Of Indonesia (MOI), kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/7). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sementara itu, Pakar Feng Shui, Yulius Fang, menambahkan sektor properti akan mulai mendapatkan cuan di semester II tahun babi tanah.
ADVERTISEMENT
“Dengan demikian bila properti yang ditawarkan mempunyai prospek baik ke depannya, dan ditambah dengan promosi atau gimmick yang bagus, serta adanya kekhawatiran dari calon pembeli bahwa harga kemungkinan akan bisa naik kembali (karena inflasi), maka kombinasi tersebut akan bisa merangsang calon pembeli untuk mengambil unit yang diinginkan,” jelas Yulius Fang.
Ia menjelaskan prospek beli rumah di akhir tahun atau November 2019 sangat besar karena memiliki potensi energi konflik. Maksudnya adalah energi feng shui bulanan konflik dengan energi tahunan babi tanah yang bikin suasana tidak stabil. Sehingga banyak kesempatan bagi orang-orang untuk pindah rumah, pindah kantor atau kerjaan, hingga traveling, untuk menjawab perubahan atau ketidakstabilan tersebut.
“Pasar properti dengan stok bangunan yang sudah ada, bisa rumah tapak maupun hunian apartemen dan kondominium yang akan berpotensi mendapatkan peruntungan dalam siklus November 2019 ini. Bila kondisi pasar properti tidak tersedia permintaan sesuai keinginan calon pembeli tersebut, maka yang diuntungkan adalah property second hand, karena bisa langsung siap pindah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT