BNI Dapat Porsi Saham di LinkAja 20 Persen, Nilainya Rp 900 Miliar

24 April 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI mendapatkan saham 20 persen di aplikasi pembayaran LinkAja. Dengan kepemilikan ini, perusahaan harus menyetorkan sejumlah uang.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, dengan kepemilikan porsi saham BNI di LinkAja, perusahaan harus menyetorkan dana kurang lebih Rp 900 miliar.
"Kita untuk 20 persen mungkin totalnya hampir sekitar Rp 900-an miliar," kata dia usai pemaparan kinerja kuartal I 2019 BNI di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (24/4).
Herry menjelaskan, untuk setoran ke LinkAja rencananya bakal dilakukan bertahap. Dia menyebutkan, akan mengambil 20 porsi saham di LinkAja karena dari segi bisnis, ekosistem konsumennya sudah luas.
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
Pasar di LinkAja sudah tersedia banyak, sebab aplikasi pembayaran dengan teknologi atau financial technology (fintech) besutan dari 4 bank himpunan negara (Himbara) dan PT Telkom.
"Iya, pokoknya nanti kan nanti otomatis akan terjadi efisiensi juga. Ekosistemnya kan luas. Kalau buat bank Himbara itu kalau misalkan tadi kita ada akunnya 40 juta, yang aktif berapa. Terus kita ada untuk EDC dan tent card-nya kita hampir 60 ribu lebih untuk LinkAja," kata dia.
ADVERTISEMENT
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Dadang Setiabudi menambahkan, perusahaan tinggal menyetor dana Rp 900 miliar itu untuk LinkAja sebagai modal. Kata dia, penyerapannya di kuartal I 2019 ini sudah 15 persen.
"Sudah ditentukan sebesar itu tinggal setoran modalnya aja, kurang lebih Rp 900 miliar, penyerapannya kuartal I 2019 sudah 15 persen," jelas dia.