BNI Life Ingatkan Pentingnya Persiapan Keuangan Masa Depan

kumparanBISNIS

3 Juni 2018 5:15 WIB

Fintalk 'Habiskan THR-Mu'. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

BNI Life mengajak keluarga Indonesia, khususnya keluarga muda, untuk mulai menyadari pentingnya persiapan, perencanaan dan perlindungan keuangan untuk di masa depan.

Head Of Corporate Communication and Brand BNI Life Insurance, Lia Susetio, mengatakan hal tersebut bisa dimulai dengan melihat ulang dan mengklasifikasikan kebutuhan. Langkah tersebut menurutnya penting agar di masa tua tak keteteran di sektor keuangan.

"Semua harus direview, bagaimana semuanya kita alokasi (keuangan) semuanya lebih bijak. Jadi jangan lupa siapkan bekalnya, tidak hanya hari ini, buat bulan depan dan tahun depan," kata Lia saat berbicara di Financial Talk bertema 'Habiskan THR-mu' di Auditorium Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).

Di acara yang bekerja sama dengan kumparan ini, Lia mengingatkan keluarga muda juga harus memiliki perencanaan keuangan untuk berinvestasi di bidang kesehatan. Seperti, kata dia, orang tua zaman dulu membagi keuangannya ke amplop-amplop terpisah.

Akan tetapi karena zaman telah berganti, Lia menyatakan saat ini perencanaan keuangan juga harus menyesuaikan zaman. Dia menyebut saat ini banyak bentuk perencanaan keuangan yang efektif untuk di masa depan. Salah satunya asuransi di BNI Life yang menawarkan berbagai macam bentuk asuransi, termasuk asuransi kesehatan.

Dalam asuransi kesehatan misalnya, dia menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelayanan yang tidak prima, karena BNI Life telah menjangkau seluruh kota di Indonesia.

"Kami sudah melakukan banyak hal yang membantu hal itu semua, jadi beberapa hal kita juga sudah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari industri, ada klaim yang cepat, yang cuma 20 menit. Ada proses admisitrasi yang cuma sehari selesai dan lain-lain," tuturnya.

Lia mengutarakan, berdasarkan penelitan internal BNI Life, banyak masyarakat baru memyadari pentingnya berinvestasi di asuransi sesudah berkeluarga. Oleh karenanya, ia mengajak untuk tidak telat sadar dalam berinvetasi dengan asuransi.

Lia pun mengungkapkan bahwa usia paling ideal untuk berinvestasi, yakni di usia muda. "Investasinya apa itu mungkin salah satunya asuransi. Semakin muda semakin baik, karena perjalanan akan lebih rapi, perencanaanya akan lebih rapi ke depannya," kata Lia.

Selain itu, ia mengungkapkan, saat ini hanya sekitar lima persen masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya asuransi. Sebab masyarakat cenderung takut untuk berasuransi.

"Bentuk asuransi kami banyak. Kita terus ingetin tidak cukup dengan dana darurat, karena kadang memang orang bilang sudah ada dana darurat, dana darurat kan tadi mungkin hanya beberapa, kita enggak tahu sesuatu akan bisa terjadi yang di luar yang kita rencanakan," jelas Lia.

"Itu yang terus tentu siapkan, sosialisasikan, follow Twitter dan Instagram kami. Terus pantau update-update seputar asuransi," pungkasnya.

Transitional loading...