BNI Siapkan Rp 7,84 Triliun untuk Dukung Proyek PT KAI

2 Januari 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan baru Stasiun BNI City (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Papan baru Stasiun BNI City (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian BUMN mendorong sinergi di antara perusahaan-perusahaan milik negara, untuk memajukan perekonomian nasional. Selain melalui pembentukan holding, sinergi juga dijalankan melalui dukungan atas proyek-proyek yang dijalankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
ADVERTISEMENT
Sinergi ini antara lain dijalankan dalam proyek-proyek perkeretaapian yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI). Untuk diketahui saat ini PT KAI sedang menggarap proyek kereta bandara, Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, serta pengembangan layanan kereta commuter.
Untuk mendukung proyek-proyek PT KAI tersebut, PT Bank BNI (Persero) Tbk menyiapkan pendanaan total hingga Rp 7,84 triliun. Corporate Secretary PT Bank BNI (Persero) Tbk, Kiryanto mengatakan BNI turut serta dalam sindikasi perbankan yang menyalurkan pembiayaan untuk proyek PT KAI.
“Kredit sindikasi tersebut menambah catatan dukungan BNI terhadap Kelompok Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI). Total pembiayaan yang disiapkan BNI untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI adalah sekitar Rp 7,84 triliun,” katanya melalui pernyataan resmi yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (2/1).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dalam proyek kereta bandara BNI ikut dalam sindikasi pembiayaan bersama tiga bank lainnya. Ketiga bank lainnya adalah Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA.
Adapun porsi pembiayaan dari BNI sebesar Rp 515,27 miliar atau 25% dari total kredit sindikasi kepada PT KAI dan PT Railink. Kredit sindikasi ini terdiri atas fasilitas Kredit Investasi (KI) kepada PT KAI sebesar Rp 362,27 miliar dan fasilitas KI kepada PT Railink sebesar Rp 153 miliar.
Rel Kereta Api Pramuka (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rel Kereta Api Pramuka (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain itu, lanjut Kiryanto, untuk pembiayaan sindikasi LRT sebesar Rp 2,78 triliun; Kredit investasi sindikasi untuk pengadaan gerbong dan lokomotif; Kredit investasi sindikasi proyek prasarana KA Bandara Soekarno-Hatta; Kredit investasi sindikasi untuk PT Kereta Commuter Indonesia; dan kredit investasi sindikasi untuk PT Railink.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, PT KAI dan PT Railink juga menyetujui pemberian hak penggunaan nama (Naming Right) Stasiun BNI City. Sebelumnya nama stasiun KA Bandara yang berada di dekat Patung Jenderal Sudirman ini diberi nama stasiun Sudirman Baru. Dengan adanya sinergi BUMN maka nama stasiun menjadi Stasiun BNI City.