BNI Syariah Raih The Best Syariah Bank Selama 5 Tahun Berturut-Turut

15 Agustus 2018 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-BNI Syariah meraih dua penghargaan di Infobank Awards 2018. (Foto: BNI Syariah)
zoom-in-whitePerbesar
com-BNI Syariah meraih dua penghargaan di Infobank Awards 2018. (Foto: BNI Syariah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNI Syariah kembali berhasil meraih dua penghargaan dalam gelaran Infobank Awards 2018 yang diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (14/8), di antaranya The Best Bank Syariah yang merupakan gelar kelima berturut-turut dalam kategori Bank Syariah dengan aset di atas Rp 25 triliun dan The Best Bank Syariah dengan kinerja sangat bagus tahun 2017 dengan aset di atas Rp 25 triliun. Penilaian didasari berbagai aspek di antaranya kualitas aset, ekspansi dana, ekspansi pembiayaan, hingga NPF (non performing financing). Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, apresiasi ini merupakan amanah untuk terus memberikan kinerja yang optimal bagi nasabah, salah satunya dengan memperluas pemanfaatan ekosistem halal di semua lini bisnis dan institusi sehingga keberadaan BNI Syariah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Firman.
Meneruskan apresiasi masyarakat atas kinerja positif BNI Syariah di tahun 2017, BNI Syariah pada Juni 2018 terus mengalami pertumbuhan, yakni dengan laba bersih yang mencapai Rp 202,9 miliar, atau naik 23 persen dari capaian bulan Juni tahun 2017 yang sebesar Rp 165,1 miliar. Cerminan pertumbuhan terlihat dari aset BNI Syariah pada triwulan dua tahun 2018 yang mencapai Rp 37,7 triliun atau naik sebesar 22,9 persen dari triwulan dua tahun 2017. Angka tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang sebesar 16,9 persen.
ADVERTISEMENT
Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 25,1 triliun atau naik 11,4 persen dengan kontribusi pertumbuhan pembiayaan pada segmen komersial sebesar 22,0 persen, diikuti Hasanah Card 14,6 persen, SME 12,3 persen, konsumer 7,8 persen, dan mikro 2,9 persen. Komposisi pembiayaan sampai dengan bulan Juni tahun 2018 terdiri dari segmen konsumer sebesar Rp 12,9 triliun (51,5%), diikuti segmen kecil dan menengah sebesar Rp 5,5 triliun (22,0%), segmen komersial sebesar Rp 5,3 triliun (21,0%), segmen mikro sebesar Rp 995,5 miliar (4,0%), dan Hasanah Card sebesar Rp 387,5 miliar (1,5%).
Dalam menyalurkan pembiayaan, BNI Syariah juga terus menjaga kualitasnya. Dari data SPS per April 2018 BUS-UUS, pada bulan Juni tahun 2018 rasio Non Performing Financing (NPF) BNI Syariah hanya sebesar 3,04 persen, di bawah rata-rata industri yang mencapai 4,06 persen.
ADVERTISEMENT
Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga BNI Syariah mampu mencapai Rp 32,4 triliun atau naik 21,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang sebesar 16,5 persen dengan jumlah nasabah sebesar 2,6 juta. Komposisi Dana Pihak Ketiga tersebut didominasi oleh dana murah (Giro dan Tabungan) yang mencapai 52,8 persen.
BNI Syariah juga terus berusaha untuk mempercepat ekspansi di tahun 2017. Hal tersebut diupayakan dengan meningkatkan sinergi supply chain dari BNI Induk, ekspansi nasabah low risk baik untuk pembiayaan konsumer maupun produktif, peningkatan kualitas pembiayaan, dan perluasan customer based untuk transaksional, serta bersinergi dengan para stakeholders untuk terus melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah dan pengembangan teknologi melalui aplikasi digital.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BNI Syariah.