Bos Astra Dorong Pengusaha Jerman untuk Investasi di Indonesia

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto, saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Indonesia menjadi tuan rumah acara Asia Pacific Conference of German Business ke-16 (APK). Acara yang digelar selama 3 hari ini menyajikan banyak talk show tentang ekonomi, bisnis, dan pengembangan teknologi Jerman.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Prijono Sugiarto yang juga merupakan Chairman Perkumpulan Ekonomi Indonesiaa-Jerman (EKONID), berharap lewat acara ini para pengusaha Jerman bisa melihat bahwa ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik dan menjadi tempat menarik untuk berinvestasi.

“Jadi menurut saya, sekarang makin ada kesempatan businessman orang-orang Jerman untuk melihat bahwa Indonesia sudah maju. Beberapa dari mereka sudah pernah ke sini tapi belum pernah jajaki lebih dalam. Harapan kami dengan adanya APK ini benar-benar lihat Indonesia jadi negara yang punya potensi baik dan suatu saat (Jerman) jadi investor di sini,” kata dia saat ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (2/11).

Meski begitu, kata Prijono, tidak ada target investasi yang dikejar karena ini acara konferensi. Tapi, sebagai sesama pengusaha, dia menilai ada respons positif dari investor Jerman ketika melihat Indonesia yang menurut mereka negara kuat.

Menurutnya, isu utama dalam konferensi lebih banyak pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan membangun jaringan dengan pengusaha Jerman. Salah satu Menteri Jerman juga sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas pendidikan vokasi.

Chairman EKONID Prijono Sugiarto di Asia-Pacific Conference of German Business di Pacific Place, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)

“Kemarin Menteri Jerman datang ke Astra. Beliau memberikan sertifikasi lulusan politeknik dari Astra setara dengan vocational di German. Harapan kami tentu dengan sertifikasi ini suatu hari kami bisa mengekspor skilled worker yang punya keahlian tertentu,” katanya lagi.

Dalam APK ke-16 ini juga ada pertemuan bilateral networking. Tujuannya agar Jerman sebagai negara yang kuat dan maju teknologi dan manufakturnya, bisa menganggap Indonesia sebagai ladang yang basah untuk berinvestasi.

“Sebenarnya mereka sangat baik dalam hal UKM maupun manufaktur. Harapan saya bisa, semoga ada transfer teknologinya juga,” tutup Prijono.