Bos BRI: Proses Akuisisi Perusahaan Asuransi Butuh Waktu Lama

30 Januari 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan IV Tahun 2018 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rabu (30/1).
 (Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan IV Tahun 2018 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rabu (30/1). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk bakal mengakuisisi perusahaan asuransi umum tahun ini. Untuk aksi korporasi ini, emiten dengan kode saham BBRI tersebut telah menganggarkan dana sekitar Rp 1 triliun. Aksi korporasi ini ditargetkan bisa rampung pada semester I 2019.
ADVERTISEMENT
"Dananya agak gede ya itu, sekitar Rp 1 triliun. Semester I lah," ungkap Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (30/1).
Menurut Suprajarto, sejauh ini pihaknya telah membidik 2 hingga 3 perusahaan asuransi. Pihaknya masih mengkaji perusahaan mana yang paling tepat untuk diakuisisi.
Menurut Suprajarto, proses akuisisi tersebut bakal memakan waktu yang cukup lama. Sebab harus melewati serangkaian proses termasuk ke kementerian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pelaporan pada komisaris.
Direktur utama Bank Rakyat Undonesia (BRI) Suprajarto memberikan keterangan pers terkait hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RSUPLB) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama Bank Rakyat Undonesia (BRI) Suprajarto memberikan keterangan pers terkait hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RSUPLB) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
“Biasanya birokrasi persetujuan itu yang agak lama. Kita ke komisaris dulu. Kementerian. Masih negosiasi, devaluasi, pakai ini itu, waduh banyak deh. Belum lagi fit and proper test dulu,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya optimistis rencana ini akan berjalan baik dan sesuai dengan target awal. Rencana mencaplok asuransi umum ini bertujuan untuk melengkapi bisnis perseroan sebagai penyedia jasa keuangan yang komprehensif.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BRI telah melakukan aksi korporasi serupa terhadap tiga perusahaan yakni PT BRI Ventura Investama, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Danareksa Investment Management. Dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir Desember lalu, BRI telah mengempit 68 persen saham di Danareksa Sekuritas, dan 35 persen Danareksa Investment Management. Sementara 97,61 persen saham BRI Ventura Investama sebelumnya juga diborong BRI.