Bos Inalum: Aset Holding BUMN Tambang Bisa Buat Bayar Utang Negara

4 Juni 2018 21:02 WIB
Dirut PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebut aset milik Holding BUMN Tambang sangat besar. Bahkan menurut Budi, jika dijumlahkan, aset tersebut melebihi jumlah utang negara.
ADVERTISEMENT
“Utang negara saat ini Rp 5.000 triliun. Aset bapak-bapak ini lebih dari itu. Kalau di rupiahin bisa Rp 6.500 triliun. Kekayaan PTBA enggak kalah sama Freeport,” ungkap Budi di Financial Club, Graha CIMB, Jakarta, Senin (4/6).
Menurutnya, aset milik Holding BUMN Tambang terdiri dari dua jenis yaitu dalam bentuk cadangan dan sumber daya.
Budi menjelaskan, cadangan merupakan aset yang sudah ada 100% dan siap ditambang. Sedangkan sumber daya alam belum tentu dapat menjadi cadangan. Budi menyatakan, cadangan batu bara sebesar 3,3 miliar ton atau setara dengan USD 231 miliar.
Holding BUMN Tambang (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Holding BUMN Tambang (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Cadangan nikel sebesar 3 juta ton atau setara USD 33 miliar. Cadangan bauksit sebanyak 7,3 juta ton setara dengan USD 13 miliar, cadangan timah sebanyak 377 ribu ton setara dengan USD 7,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan cadangan tembaga sebanyak 19,4 juta ton atau setara USD 129,5 miliar, cadangan emas 1.187 ton setara dengan USD 50,5 miliar dan cadangan perak sebesar 6.181 ton atau setara dengan USD 3,2 miliar.
Total cadangan aset milik Holding BUMN Tambang mencapai USD 469,7 miliar. Sedangkan untuk total sumber daya, Budi mengatakan, nilainya mencapai USD 1,07 triliun. “Angka ini memang bergantung harga. Bisa berubah sesuai kondisi harga. Tapi data ini enggak salah juga,” tutupnya.