news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bos Inalum: Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

12 Juli 2018 18:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan pokok pokok kesepakatan Divestasi saham PT Freeport Indonesia (Foto: Helmi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan pokok pokok kesepakatan Divestasi saham PT Freeport Indonesia (Foto: Helmi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia akhirnya bisa menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ditandai dengan Penandatanganan Pokok-pokok Kesepakatan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia, antara PT Inalum dan Freeport-McMoran Inc (FCX). Penandatanganan Head of Agreement (HoA) itu menjadi momentum kembalinya Freeport ke pangkuan ibu pertiwi.
ADVERTISEMENT
Pengambilalihan 51% saham PTFI dilakukan oleh induk holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Dalam kesepakatan itu, Inalum harus membayar seharga USD 3,85 miliar kepada Freeport-McMoran Inc (FCX).
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikit mengatakan, Tambang Grasberg di Papua yang selama puluhan tahun dikuasai oleh PTFI akan dimiliki mayoritas oleh Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih banget dengan jajaran menteri dan semuanya. Karena atas dukungannya yang luar biasa untuk mendukung inalum melaksanakan amanat Pak Jokowi untuk mengantarkan Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” kata Budi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, di Jakarta, Kamis (12/7).
Lebih lanjut Budi mengatakan, dengan pengambilalihan saham ini, keuntungan bagi Indonesia adalah bisa mendapatkan profit yang besar dari Freeport. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya 51% dari profit yang didapat Freeport per tahunnya.
Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, saat konferesi pers terkait penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT. Freeport Indonesia. (Foto: Helmi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, saat konferesi pers terkait penandatangan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT. Freeport Indonesia. (Foto: Helmi/kumparan)
“Keuntungannya kita bisa dapat profit setengah dari rata-rata yang mereka dapatkan per tahunnya USD 2 miliar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Penandatangan HoA ini dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri BUMN Rini Soemarno. Hadir juga CEO FCX Richard Adkerson dan Executive Vice President PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Selanjutnya PT Inalum sebagai induk holding BUMN tambang akan membuat perusahaan patungan (joint venture) untuk mengelola Tambang Grasberg. Joint venture akan beranggotakan pemegang saham, yakni pemerintah yang diwakili Inalum sebesar 41% serta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebesar 10%, dan Freeport McMoran Inc sebesar 49%.