Bos OJK Puji Peran Besar Gubernur BI Jaga Stabilitas Keuangan RI

2 Januari 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso memberikan paparan tutup tahun 2018 di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (19/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso memberikan paparan tutup tahun 2018 di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (19/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar silaturahmi pembukaan awal tahun 2019 bersama Bank Indonesia (BI) di Gedung Bank Indonesia, Rabu (2/1). Dalam kesempatan kali ini, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memaparkan kinerja ekonomi Indonesia yang dirasa baik selama tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Wimboh bilang, salah satu penyebab perekonomian Indonesia bisa stabil meski banyak ketidakpastian ekonomi global yaitu kolaborasi baik antar lembaga, yakni BI dan stakeholder sektor keuangan.
“Tentu kami sambut baik ajakan pak gubernur sinergi-sinergi dan sinergi. Tanpa sinergi tak akan optimal. Sinergi bukan hanya BI dan OJK tapi juga para pemangku kepentingan lain dan pengusaha sektor jasa keuangan. Karena tanpa itu kita enggak bisa lakukan yang sebaik untuk bangsa ini,” katanya saat sambutan.
Silaturahmi awal tahun baru 2019  BI dan OJK di Gedug Bank Indonesia,Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Silaturahmi awal tahun baru 2019 BI dan OJK di Gedug Bank Indonesia,Jakarta Pusat. (Foto: Abdul Latif/Kumparan)
Beberapa indikator kestabilan ekonomi Indonesia pada tahun lalu, lanjut Wimboh, antara lain pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,2 persen dan likuiditas keuangan yang masih terjaga.
“Selain itu, kredit growth (perbankan) 12,45 persen tahun lalu hanya 8 persen. Adapun IHSG ditutup Rp 6.194. Di atas Rp 6.000,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Wimboh mewanti-wanti agar tahun depan setiap lembaga keuangan untuk lebih waspada terkait adanya tantangan-tantangan ekonomi global maupun domestik. Kata dia salah satu hal yang harus diperkuat adalah sinergi antar lembaga.
“OJK siap sedia selamatkan ekonomi kita di 2019. Paling tidak harus lebih baik dari 2018. Minggu pertama kita akan bertemu dengan pengusaha untuk melakukan itu,” katanya.