Bos SKK Migas Sebut Investasi di Hulu Masih Sangat Menarik

16 Januari 2019 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto menjelaskan pemerintah sudah membuat berbagai aturan yang mendukung investasi hulu migas di Indonesia menarik. Perubahan tersebut dinilainya bisa menarik investasi masuk ke dalam negeri. Sebagai contoh, kata dia, beberapa blok yang dilelang, peminatnya banyak.
ADVERTISEMENT
“Saya kira dengan deregulasi yang dilakukan pemerintah, masalah perpajakan, saya rasa sudah mulai banyak berubah. Dengan perubahan gross split pada fase kedua ini baik, di samping tentu saja pemahaman dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terhadap gross split itu sendiri,” kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (16/1).
Tahun ini, SKK Migas mematok investasi sebesar USD 14,79 miliar. Dia optimistis target itu bisa terkejar.
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kilang Balongan milik PT Pertamina RU-VI, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara untuk realisasi investasi hulu migas sepanjang 2018 sebesar USD 11,9 miliar atau 90 persen dari target yang ditetapkan. Kata dia, tidak tercapainya target investasi 100 persen tahun lalu bukan karena iklimnya tidak menarik.
Dwi menyebutkan, kadang-kadang di lapangan ada kendala yang ditemui sehingga pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
"Tidak itu kan sudah disetujui. Jadi mereka sudah siap untuk melaksanakan, tinggal pelaksanaan di lapangan kan proyek kan biasa gitu ya, ada selalu mungkin kendala di lapangan, dan sebagainya," jelasnya.