BP Tertarik Bikin SPLU untuk Mobil Listrik di Indonesia

14 Februari 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Mobil Listrik Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Mobil Listrik Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum, menyatakan ketertarikannya pada pasar industri mobil listrik di Indonesia. Rencana ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang mendorong pengembangan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Vice President of New Markters BP Downstream Neale Smither mengatakan, untuk jangka panjang BP sangat mungkin untuk membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik.
"Untuk jangka panjang, kami melihat ini potensi yang menarik karena tantangan perubahan iklim merupakan hal serius," kata dia usai peluncuran SPBU BP-AKR di Pacific Place, Jakarta, Kamis (14/2).
Selama ini, kata Neale, sebenarnya BP sudah masuk ke bisnis energi bersih. Di negara asalnya, BP sudah membangun SPLU. Kata dia, perusahaan akan membawa teknologi ini ke Indonesia jika pasarnya siap.
"EV (electric vehicle) ini sudah terbangun di Inggris dan ada tempat charging di tempat masing-masing. Ini nanti bisa dibawa ke Indonesia kalau pasarnya sudah siap untuk itu. BP mau lama di sini, karena itu perubahan selalu ada," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini bisnis hilir BP masih berfokus pada pembangunan SPBU BBM yang baru diluncurkan tahun lalu dengan menggandeng perusahaan lokal, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Tahun ini, perusahaan bakal membangun 20 SPBU. Selama 10 tahun, targetnya membangun 350 SPBU.
Neale mengklaim produk BBM yang dijual BP-AKR merupakan minyak dengan kualitas bagus dan ramah lingkungan. Menurutnya, emisi karbon yang dihasilkan dari produk BBM-nya sedikit.
"Strategisnya kalau di Indonesia ini bahan bakar berkualitas, konsumsi bahan bakar lebih efisien dengan teknologi terbaru. Artinya untuk jarak yang sama, emisi karbonnya sedikit," tutupnya.