BPS Masih Mendata Daftar Pelaku e-Commerce

15 Januari 2018 22:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan merekam data jual beli e-commerce mulai awal tahun ini. Untuk itu, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini masih terus mendata berapa banyak jumlah e-commerce di Indonesia. Data-data tersebut, ditargetkan bisa terkumpul Februari 2018.
ADVERTISEMENT
“Ada temen-temen di kantor mengusulkan kita kasih kesadaran lah betapa pentingnya data e-commerce dan sebagainya, kita tunggu sampai pertengahan Februari,” ujar Kepala BPS Suhariyanto saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (15/1).
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada puluhan pelaku e-commerce yang masuk dalam pendataan BPS. BPS bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk mendata seluruh e-commerce yang ada, pendataan tersebut meliputi classified horizontal, classified vertical, travel, transportasi, specialty store, daily deals, logistic, dan payment.
“Kita untuk sementara baru yang informal online yaitu temen-temen yang tergabung idEA ada sekitar 79 pelaku ya,” tambahnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan studi lebih lanjut terkait pendataan pelaku e-commerce.
“Informal belum, kalau informal kan luar biasa susahnya untuk nangkep, kita masih perlu studi lebih lanjut. Yang formal aja susah dikejar apalagi yang informal bertahap lah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT