BPS: Upah Buruh Tani hingga Pembantu Rumah Tangga Naik

Buruh tani menggotong padi (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal harian buruh tani pada Agustus 2018 sebesar Rp 52.505 per hari. Angka ini naik 0,24 persen dibandingkan dengan Juli 2018.

"Pada Agustus upah nominal buruh tani nasional naik dibandingkan Juli yaitu dari Rp 52.379 menjadi Rp 52.505 per hari," ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (17/9).

Sementara itu, upah riil petani naik 0,57 persen dibanding Juli 2018, dari Rp 37.649 menjadi Rp 37.863 per hari.

Menurutnya, kenaikan upah buruh tani tersebut disebabkan pada Agustus terjadi deflasi di pedesaan sekitar 0,3 persen. Upah nominal buruh merupakan rata-rara harian yang diterima buruh atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Sedangkan upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima oleh buruh.

Buruh tani merontokkan padi saat panen raya (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Sementara itu, untuk upah buruh informal perkotaan yakni buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Agustus tercatat sebesar Rp 86.379 per hari. Secara month to month (mtm) angka ini naik 0,14 persen dari sebelumnya sebesar Rp 86.276 per hari.

“Pada bulan Agustus juga terjadi deflasi di perkotaan sebesar 0,05 persen. Sehingga upah riil buruh bangunan pada Agustus 2018 naik 0,19 persen,” ujarnya.

Upah buruh potong rambut wanita mencapai Rp 26.999 per kepala atau naik 0,03 persen dari bulan lalu yang sebesar 26.991 per kepala. Sedangkan upah riilnya naik 0,08 persen menjadi Rp 20.138 dari sebelumnya Rp 20.122. Adapun upah pembantu rumah tangga juga tercatat naik 0,21 persen menjadi Rp 398.137 per bulan dari sebelumnya Rp 397.302. Upah riil naik 0,26 persen menjadi Rp 296.962 dari Rp 296.185.