BRI Agro Mau Rights Issue Rp 700 Miliar, Berapa Harga Sahamnya?

21 Agustus 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama BRI Agro, Agus Noorsanto. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama BRI Agro, Agus Noorsanto. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) tengah mencari tambahan modal untuk meningkatkan kelas dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Cara yang dipilih adalah dengan melepas saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
ADVERTISEMENT
Perseroan mengincar dana sebesar Rp 700 miliar melalui rights issue ini. Saham baru yang dilepas perseroan sebanyak 3 miliar saham atau setara 12,32 persen dari modal disetor.
Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengungkapkan, rights issue ini diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan September 2019.
"Kita akan rights issue 3 miliar lembar saham atau setara 12,32 persen. Nilainya Rp 700 miliar. Pertengahan September. Kalau laku semua, modal kita bisa Rp 5,2 triliun, masuk kategori BUKU 3," ujar Agus saat berbincang di kantor kumparan, Jl Jati Murni Nomor 1A, Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Direksi BRI Agro bersama redaksi kumparan di kantor kumparan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Saat ini modal yang dimiliki emiten berkode saham AGRO tersebut tercatat Rp 4,45 triliun dan termasuk bank BUKU 2 atau bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun hingga kurang dari Rp 5 triliun. Sementara bank BUKU 3 merupakan bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun hingga kurang dari Rp 30 triliun.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi korporasinya, Agus menjelaskan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selaku induk usaha tidak akan menggunakan haknya. Dengan demikian, kepemilikan BRI di BRI Agro akan terdilusi menjadi sekitar 76 persen akibat rights issue ini. Saat ini, kepemilikan saham BRI di BRI Agro mencapai sekitar 87 persen.
"Kepemilikan (BRI) akan terdilusi jadi 76 persen, ini dilakukan supaya investor publik meningkat (kepemilikannya) dan transaksi di bursa lebih tinggi," ucapnya.
Perseroan telah menunjuk Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Saat ini, mereka tengah menghitung berapa harga yang pantas untuk saham baru BRI Agro.
"Harga masih dihitung, yang pasti di bawah harga pasar, ada diskon 10 persen lah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini saham AGRO ditutup turun 4,00 poin (1,56 persen) ke Rp 252.