BRI Dapat Porsi Saham 20 Persen di LinkAja

24 April 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto (ketiga kanan) dalam pemaparan kinerja Keuangan Triwulan PT Bank Rakyat Indonesia Tahun 2019. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto (ketiga kanan) dalam pemaparan kinerja Keuangan Triwulan PT Bank Rakyat Indonesia Tahun 2019. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI mendapatkan porsi saham sebesar 20 persen di aplikasi pembayaran LinkAja. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI Suprajarto, saat ditemui di Gedung BRI I, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Namun, dia enggan merincikan jumlah nilai yang harus disetor kepada LinkAja atas porsi saham tersebut. "Porsi saham di LinkAja itu 20 persen," katanya, Rabu (24/4).
LinkAja merupakan gabungan dari aplikasi pembayaran milik BUMN. Di antaranya TCash dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari BNI.
Layanan dompet digital Tcash kini berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
Adapun layanan perbankan yang akan dihadirkan antara lain fitur pembayaran untuk tagihan seperti listrik, air, dan internet, transaksi di mitra, moda transportasi hingga pembelian di e-commerce. Para pengguna juga bisa melakukan transfer uang ke sesama pelanggan dan ke nasabah bank BUMN.
Tak hanya itu, LinkAja juga bisa digunakan untuk layanan transportasi. Beberapa di antaranya bisa digunakan pada layanan Blue Bird, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Trans Semarang, dan Railink. Apalagi, sebelumnya TCash juga sudah berdiskusi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk kerja sama perihal pembayaran Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
ADVERTISEMENT