BRI Kembalikan Dana Nasabah yang Diduga Korban Skimming di Kediri
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan BRI, Bambang Tribaroto, mengatakan saat ini perusahaan tengah melakukan enhancement keamanan di teknologi e-channel milik BRI.
"Kenyamanan nasabah menjadi fokus kami, dan kami mengimbau agar nasabah tidak perlu khawatir akan keamanan dalam menggunakan layanan Bank BRI," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/3).
Terkait kejadian dugaan skimming yang terjadi di Kediri, Bambang menjelaskan bahwa Bank BRI telah menyelesaikan investigasi internal secara cepat dan seluruh dana nasabah yang hilang telah dikembalikan secara penuh.
Bambang mengatakan BRI juga telah mengambil langkah preventif mengantisipasi kejadian serupa dengan berbagai langkah, terutama dalam mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan.
Menurut Bambang, interaksi BRI dengan nasabahnya adalah hal yang fundamental bagi bank, sehingga BRI akan terus melakukan edukasi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam transaksi perbankan.
ADVERTISEMENT
BRI, kata dia, akan mengganti seluruh kerugian yang dialami nasabahnya jika dalam hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming.
Para nasabah BRI diminta agar mengganti PIN secara berkala untuk melindungi transaksinya. Selain itu, BRI juga sudah menampilkan tayangan pada layar ATM berupa imbauan untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN.
Nasabah juga diimbau mengaktifkan SMS notifikasi sehingga bisa langsung mengetahui jika ada kejanggalan transaksi dan install BRI Mobile yang memiliki fitur disable card, sehingga nasabah bisa menon-aktifkan rekening langsung dari handphone.
“BRI terus melakukan edukasi bagi nasabahnya serta masyarakat secara umum dalam mengamankan transaksi perbankan sehari-hari,” tutur Bambang.
Edukasi keamanan bertransaksi senantiasa Bank BRI berikan melalui akun sosial media Twitter @kontakBRI, Facebook Bank BRI, website bri.co.id, SMS, email dan kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT