BRI Optimistis Alipay Bisa Digunakan di Indonesia Mulai Tahun Ini

3 Januari 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama Bank Rakyat Undonesia (BRI) Suprajarto dan Direktur Konsumer BRI Handayani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RSUPLB) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama Bank Rakyat Undonesia (BRI) Suprajarto dan Direktur Konsumer BRI Handayani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RSUPLB) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) belum lama ini telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan penyedia jasa pembayaran asing berbasis server, Alipay.
ADVERTISEMENT
Direktur Konsumer BRI, Handayani, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan regulator seperti Bank Indonesia (BI) agar Alipay segera bisa dipakai di Tanah Air.
"Baru MoU (dengan Alipay), masih banyak yang harus disampaikan termasuk izin ke regulator," kata Handayani saat ditemui di Gedung BRI 1, Jakarta, Kamis (3/1).
Menengok progres komunikasi yang dijalin hingga kini, dia optimistis penggunaan Alipay di Indonesia dapat dilakukan pada tahun ini. Namun, menurutnya, Alipay untuk sementara hanya bisa digunakan di Bali.
"Bisa (tahun ini). Ini (Alipay) untuk turis, fokusnya di Bali karena destinasi favorit bagi turis China. Karena kan memang banyak turis China ke sana," tegas Handayani.
Aplikasi Non tunai Alipay. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Non tunai Alipay. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Dia menjelaskan, kerja sama yang dijalin BRI dengan Alipay untuk mendukung industri pariwisata Indonesia. Handayani menambahkan, bank dalam negeri harus bisa memfasilitas penggunaan alat bayar khusus.
ADVERTISEMENT
"Mereka punya alat bayar khusus, tentu kita harus bisa memfasilitasi bagaimana mereka bisa bertransaksi di merchant kita. BRI dan bank besar lain harus bisa mengakomodasi," ucapnya.
Saat ini, BI membuka kesempatan pada penyedia jasa sistem pembayaran asing seperti Alipay dan WeChat Pay untuk digunakan di Indonesia. Dengan catatan, penyedia jasa itu harus menggandeng bank BUKU 4.
"Keuntungannya belum diperhitungkan. Intinya sebagai bank harus support untuk itu, ini kan salah satu opportunity agar bagaimana pemerintah bisa terus meningkatkan pariwisata," jelas Handayani.