BRI Sambut Antusias Penurunan Uang Muka Kredit Rumah

26 September 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah KPR. Foto: Dok. Kementrian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah KPR. Foto: Dok. Kementrian PUPR
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia memutuskan menurunkan uang muka atau Loan To Value (LTV) pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga kendaraan bermotor. Penurunan berlaku efektif mulai 2 Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI, Handayani, menyambut positif langkah bank sentral. Pelonggaran uang muka seperti KPR dinilai dapat meningkatkan penyaluran kredit untuk hunian pertama dan hunian kedua.
"Dengan pelonggaran LTV, untuk memiliki rumah baru lebih affordable. Kemudian kelonggaran juga bisa dorong untuk investasi (untuk hunian ke-2)," kata Handayani di KBRI Singapura, Kamis (26/9).
Selama ini, 70 persen nasabah KPR Bank BRI merupakan pemilik atau pembeli rumah pertama. Dia menargetkan penyaluran KPR bisa tumbuh 25-28 persen hingga penghujung 2019.
Ia tetap optimistis penyaluran KPR bergairah pada 2019 dan 2020, meskipun perekonomian Indonesia dibayang-bayangi potensi resesi global.
Direktur Konsumer BRI, Handayani Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Alasannya, mayoritas nasabah KPR Bank BRI berada di segmen menengah ke bawah seperti pelaku UMKM. Industri UMKM diprediksi tetap tumbuh karena pemerintah menaruh perhatian besar pada industri tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita bergerak di middle lower. Kemudian itu digerakkan pemerintah dan UMKM. Sekarang UMKM berkembang lebih baik," ujarnya.
Kemudian terkait suku bunga KPR, Handayani mengaku pihaknya belum bisa menyesuaikannya dengan cepat meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen. Begitu pula Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memangkas suku bunga penjaminan 25 bps.
Alasannya, suku bunga KPR Bank BRI tidak masuk kategori tinggi. Kemudian, saat Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, Bank BRI tidak langsung menaikkan suku bunga KPR. Ada jeda 3-6 bulan bagi Bank BRI untuk menyesuaikan suku bunga KPR.
"Review 3-6 bulan. BI naik, enggak serta merta (KPR) naik. Kita juga gradual (menyesuaikannya)," katanya.
ADVERTISEMENT