BTN Gencar Promosikan KPR untuk Milenial

Spanduk promosi di lokasi penjualan rumah murah program kredit pemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpengasilan rendah. (Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) telah genap berusia 42 tahun pada 10 Desember 2018 ini. Dalam perjalanannya, BTN juga berhasil menjalankan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang hingga kini telah terealisasi 4,2 juta unit.

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan ke depan KPR tersebut bakal difokuskan untuk membidik generasi milenial sebagai pangsa pasar potensial.

“Pertumbuhan ekonomi khususnya sektor properti tidak lepas dari peran para milenial. Bank BTN menilai milenial bukan hanya menjadi objek tapi juga subjek yang akan menjadi pendorong utama sektor properti,” ujarnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (10/12).

Berdasarkan hasil riset dari HFC terhadap 374 responden dari generasi milenial diketahui sebanyak 43 persen menginginkan rumah satu lantai yang tidak terlalu luas dengan halaman, dan hanya sebesar 29 persen yang menginginkan rumah satu lantai berukuran cukup luas tanpa halaman. Sementara sisanya menginginkan rumah dua lantai.

Di sisi lain, riset itu juga menunjukkan rumah dengan harga terjangkau menjadi pilihan utama 46,8 persen responden, sementara pemilihan properti berdasarkan lokasi hanya menjadi sasaran utama bagi sekitar 36,6 persen responden.

“Dari riset tersebut artinya milenial masih membutuhkan rumah tapak untuk mereka jadikan tempat tinggal atau investasi dan harganya harus terjangkau,” kata Maryono.

Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 30 September 2018 di Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (25/10). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Terkait hal itu, Maryono menjelaskan, pihaknya telah menginisiasikan program KPR Gaeesss pada triwulan III yang ditujukan kepada generasi muda. Adapun skema cicilan kredit rumah menyesuaikan kemampuan generasi milenial.

Maryono melanjutkan, BTN juga bakal kian masif mengajak milenial menjadi pengusaha di bidang properti lewat pelatihan atau workshop yang disiapkan Housing Finance Center (HFC) dari BTN.

“Itu akan dapat menggapai demand milenial dari seluruh lapisan masyarakat,” sebut dia.

Maryono menjelaskan pertumbuhan KPR berdasarkan perhitungan rata-rata per tahun sejak 2014-2018 berada di angka 22,6 persen.

“Pertumbuhan tersebut lebih pesat dibandingkan tahun 2014 karena dimotori oleh Program Satu Juta Rumah bergulir diikuti oleh sejumlah kebijakan diantaranya relaksasi Loan To Value dari Bank Indonesia," ujar dia.

Dengan itu, Maryono optimistis 2019 Bank BTN dapat menyalurkan pembiayaan KPR BTN sekitar 850 ribu unit. Jumlah tersebut naik 100 ribu unit dibandingkan target tahun ini yang sebesar 750 ribu unit.

Maka, dengan disokong kerja sama BUMN dalam pengembangan kawasan Transit Of Development yang makin marak ia optimis bakal bisa menggaet animo milenial dalam memiliki KPR.

“Kawasan hunian di wilayah tersebut akan menyerap banyak peminat khususnya milenial dan harus didukung oleh pembiayaan dari perbankan,” tandasnya.